Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan Jatim tetap merasa optimis pencapresan Ganjar Pranowo bakal sukses meraih hasil positif di Jawa Timur pada Pilpres 2024. PDIP menargetkan dapat mengulang tren kemenangan sebagaimana dua kali Pilpres sebelumnya.
Keyakinan ini disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono saat dimintai tanggapan perihal hasil survei terbaru terkait peta politik di Jawa Timur yang dirilis oleh Poltracking, Rabu (11/10/2023).
Salah satu temuan survei tersebut adalah persaingan ketat Ganjar dan Prabowo Subianto di Jawa Timur. "Kalau saya super optimis Pak Ganjar menang," kata Kanang saat dihubungi dari Surabaya.
Menurut Kanang, pergeseran angka elektabilitas seperti dipotret oleh lembaga survei merupakan hal biasa. Namun yang pasti, Kanang menyebut PDIP tetap optimis Ganjar bakal mengulang suksesnya Jokowi menang di Jawa Timur pada dua kali Pilpres yang saat itu melawan Prabowo Subianto.
Pada Pilpres 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil menang di Jawa Timur dengan persentase 53,17 persen. Pun demikian dengan Pilpres 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin berhasil menang di Jatim dengan persentase 65,7 persen.
Baca juga: Cawapres Ganjar Pranowo Mengerucut ke 2 Tokoh asal Jatim, Masih Tunggu Kontemplasi Megawati
"Tentu kami sangat optimis Pilpres 2024 akan menang," ujar mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.
Politisi senior PDIP itu pun menyatakan optimisme tersebut berdasarkan gerakan akar rumput yang dilakukan kader di Jawa Timur.
Gerakan semacam itu, diyakini bisa mengerek elektabilitas Ganjar. "Dan semua lini kami yakin bisa menang, dari tingkatan atas hingga grassroot kami optimis," ungkapnya.
Disisi lain, keyakinan PDIP juga pada figur Cawapres Ganjar nantinya. Lantaran pentingnya figur pendamping, kubu PDIP memastikan tak akan gegabah menentukan cawapres. Figur pendamping bakal punya peran. "Pasti semua hal akan dihitung dengan cermat," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei terbaru yang digelar Poltracking di Jawa Timur, menunjukkan persaingan elektabilitas yang sengit antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024. Kedua tokoh memiliki irisan di kalangan pemilih nahdliyin hingga masyarakat yang puas terhadap pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Pemilih Nahdliyin Terbelah, Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat di Jatim, Siapa Unggul?
Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas: Warga Jawa Timur Nilai Khofifah Layak Maju Sebagai Cawapres dan Capres
Survei Poltracking tersebut digelar pada periode 25 September hingga 1 Oktober 2023 yang secara khusus memotret kecenderungan masyarakat Jawa Timur di 38 Kabupaten/kota. Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error ± 3,1 persen.
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi memaparkan, elektabilitas Prabowo berada di angka 40,6 persen. Sedangkan Ganjar di posisi kedua, memiliki elektabilitas 38,2 persen. Lalu, di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 13,6 persen.
"Persaingan elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar masih dalam margin of error. Sehingga, kita belum bisa memastikan siapa yang paling unggul di Jawa Timur. Hasil surveinya sangat kompetitif, meskipun secara angka Prabowo sedikit unggul," kata Arya Budi dalam paparan secara daring, Rabu (11/10/2023).
Secara khusus, Poltracking juga memotret bagaimana sebaran pemilih dari tiga bacapres berdasarkan daerah Jawa Timur yang terbagi dalam lima wilayah kultural. Yakni wilayah Mataraman, Arek, Tapal Kuda, Pantura dan Madura.