“Fokus kami pendidikan. Kami sediakan medianya, ruangnya, gedungnya. Karena banyak sekolah gratis yang gedungnya kadang kurang memadai dan tidak layak dilakukan pengajaran di tempat itu,” ungkapnya.
Selain menyiapkan pembangunan SLB Insani Tunas Mandiri di Sidoarjo, sebelumnya dua sekolah gratis lain yang sudah terbangun yaitu SD-SMP Karunia Hidup.
SLB Insani Tunas Mandiri di Sidoarjo tabg didirikan oleh Tety Agustina memiliki 15 guru, 47 anak berkebutuhan khusus dan lima anak terapi. Sekolah tersebut berangkat dari pengalaman pribadi Tety Agustina yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus.
Dalam acara ini juga dilakukan peragaan busana kebaya karya Radja Art Kebaya memeriahkan 10 Tahun Warisan Kasih bertema Harmony in Diversity di Hotel Westin.
“Tahun ke 10 ini kita mendapatkan kepercayaan untuk membangun fasilitas atau kebutuhan sekolah berkebutuhan khusus yang tidak berbayar, orang tuanya benar-benar tidak mampu,” tambah Ketua Umum Yayasan Warisan Kasih Erlin Rusiawaty.