"Lagi enak-enaknya nenek tiduran (cucu bilang) 'nek keluar kata bapak nenek pergi dari sini, ini rumah bapak, itu sapi bapak'. Enggak ada ujungnya kok bilang sapi. Itu sapi nenek, diurusin bapak, nanti dijual uangnya dibagi-bagi," sambungnya.
Tak lantas pergi, Nenek Eni pun mengadu ke anak kandungnya soal perlakuan kasar cucu dan menantu.
Alih-alih membela, anak kandung Nenek Eni malah pasrah sang ibu pergi.
"Anak saya pulang kerja, saya bilang 'itu anakmu, saya diusir'. (kata anak bu Eni) 'hah? itu kan mama saya itu masa diusir'," ungkap Nenek Eni.
Baca juga: Gegara Masalah Sepele, Nenek Dipukul & Diludahi Pria di Pinggir Jalan, Polisi Turun Tangan: Soto
Tinggal di Dinas Sosial
Tak kuat menerima situasi memilukan itu, Nenek Eni kembali kabur.
Kini, Nenek Eni memilih untuk tinggal di Dinsos Kota Bogor.
"Enggak mau dulu, biarin di sini dulu. Anak saya takut sama suaminya," kata Nenek Eni seraya menangis.
Kisah Nenek Eni yang memilukan dibagikan Dody Wahyudin di laman media sosialnya.
Dody lantas mengirimkan pesan ke anak kandung Nenek Eni agar menjemput ibunya itu di Dinsos Kota Bogor.
"Dan terjadi lagi, lansia terlantar tanpa arah tujuan. Jemputlah sekarang neneknya ada pada kami," pungkas Dody Wahyudin.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com