Mbak Rara kemudian mengaku bahwa kasus ini mulai terungkap sesuai dengan ramalan dirinya di kala kasus mencuat.
"Kasus ini kaitannya dengan cinta segita, sesuai apa yang diungkapkan oleh Danu, yang akhirnya kasus ini terungkap dan telah ditetapkan lima tersangka," katanya.
Dalam penerawangannya, Mbak Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi, namun yang mengeksekusi adalah ayah korban.
"Tanpa bermaksud untuk menuduh, tapi seperti itu penerawangan saya, biarlah semesta yang menjawab dan membuktikan."
"Kita doakan semoga kasus ini bisa terungkap secara terang benderang," ungkap Mbak Rara dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya, Kamis (19/10/2023) siang
Dalam kunjungan pertamanya setahun lalu, Mbak Rara juga sempat menggelar ritual di TKP.
Ia mengklaim sempat komunikasi dengan arwah kedua korban, yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
"Namun sejatinya, pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah sosok nenek-nenek yang sudah meninggal dan papanya Amel juga mengetahuinya," katanya.
Proses olah TKP ulang kasus Subang digelar di TKP kasus Subang, di Jalan Cagak, pada Selasa (24/10/2023), memang jadi sorotan.
Sejumlah keluarga Tuti dan Amalia, korban kasus Subang, turut hadir dalam olah TKP ulang tersebut.
Di olah TKP ulang tersebut, kedua kakak Tuti Suhartini menangis histeris teriaki Yosep.
Mereka histeris di olah TKP bersama Polres Subang dan Ditreskrimum Polda Jabar.
Dikutip dari Tribun Jabar, dua perempuan tua yang mengenakan kerudung hijau tersebut nangis menjerit-jerit bahkan terkadang merintih pilu.
Diketahui peristiwa ini berawal saat keduanya berdiri di depan TKP kasus Subang.