Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra Jawa Timur optimistis pasangan yang mereka usung di Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang satu putaran. Khususnya, di Jawa Timur.
Mengingat, pasangan ini dianggap sebagai representasi pasangan yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dekat dengan Nahdliyyin atau jemaah Nahdlatul Ulama (NU).
Karenanya, target kemenangan di Jawa Timur, menjadi hal yang wajar bagi pasangan ini.
"Kalau kami optimistis bisa menang satu putaran. Di Jawa Timur, kami bisa menang di atas angka 50 persen," kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Hidayat, dalam Talkshow Politik Tribun Series yang digelar Tribun Jatim Network, Rabu (25/10/2023).
Menghadirkan perwakilan dari masing-masing pasangan tim pemenangan capres-cawapres, talkshow tersebut bertema "Membedah Marketing Capres, Pilih Paling Jokowi, Paling NU, atau Paling Indonesia?"
Dipandu Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia, Mujib Anwar, talkshow tersebut membedah strategi masing-masing tim pemenangan dalam mendekati pemilih di Jawa Timur.
Selain Hidayat yang mewakili pasangan Prabowo-Gibran, ada pula Kepala BP Pemilu PDI Jatim sebagai perwakilan Ganjar-Mahfud MD, Deni Wicaksono, dan Anggota Timses Kemenangan Amin di Jatim sebagai perwakilan pasangan Anies-Muhaimin, Samsul Arifin.
Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Pranaya Yudha turut menjadi pemateri sebagai partai yang ikut mengusulkan Gibran.
Hidayat menjelaskan, sekalipun pasangan calon (paslon) yang mereka usung bukan berasal dari Jatim, namun keduanya dianggap memiliki kedekatan dengan pemilih di Jatim. Terutama, soal Nahdliyyin maupun dukungan Jokowi.
Baca juga: Gerindra Surabaya Nobar Deklarasi Prabowo-Gibran, Sebut Sosok yang Saling Melengkapi
Soal kedekatan dengan Nahdliyyin misalnya, Prabowo cukup akrab dengan kalangan pesantren.
Hampir dalam setiap kunjungan di Jawa Timur, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan ini menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan sejumlah kiai.
Pada pencalonan presiden mendatang, Prabowo juga tak lupa menyiapkan program yang mendukung pesantren.
Hal ini secara spesifik disampaikan Gibran saat deklarasi di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Di antaranya, dana abadi pesantren sebagai tindak lanjut mandat Undang-undang nomor 18 tahun 2019.
Baca juga: Reaksi Puan Maharani soal Prabowo Ingin Gibran Tetap di PDIP, Putra Jokowi Pamitan Jadi Cawapres