TRIBUNJATIM.COM - Hingga kini golok dalam kasus Subang menjadi topik menarik, karena ada yang bilang sudah dijual.
Namun Mbak Rara justru menyebut, berdasarkan penerawangannya, golok ini sudah dibuang ke sungai.
Sementara itu sarung golok temuan dari olah TKP kasus Subang beda sama yang dijual oleh Pak RT.
Lantas bagaimana keterangan soal golok ini selengkapnya?
Baca juga: Pengakuan Rara Pawang Hujan Diminta Cari Golok Kasus Subang, Polisi Temukan, Yosef Tak Bisa Mengelak
Hingga kini keberadaan golok yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawa ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), masih misteri.
Setelah melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan ibu dan anak, Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar baru menemukan sarung goloknya.
Sarung golok tersebut ditemukan setelah polisi menggali tempat sampah di rumah korban.
"Tadi olah TKP ulang sudah kita susuri semua dari depan, dalam TKP hingga belakang TKP," tutur Direskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, Selasa(24/10/2023).
"Bahkan kita juga sempat menggali tempat sampah di belakang TKP untuk mencari barang bukti," imbuhnya.
"Dalam olah TKP ulang ini ada beberapa barang bukti yang tim Inafis dan Puslabfor amankan," katanya.
"Di antaranya sarung atau serangka golok yang ditemukan di lokasi tempat pembuangan sampah," imbuhnya.
Lalu kemana golok yang menurut keterangan Danu dipakai Yosep, Abi, dan Arighi untuk menghabisi korban?
Rara Istiati Wulandari atau yang dikenal sebagai Mbak Rara si pawang hujan menyebut, golok tersebut sudah dibuang pelaku ke sungai.
"Golok yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa ibu dan anak tersebut, saat ini sudah tidak ada di TKP. Tapi ada di dalam air," ungkap Mbak Rara.
"Artinya golok tersebut sudah dibuang oleh pelaku ke sungai, namun masih kita terawang golok tersebut dibuang ke sungai mana," ujarnya.