"Aku marah dan pergi."
"Hari berikutnya saya mengatakan kepadanya bahwa kami sudah selesai."
"Masalahnya adalah selama liburan semua orang berkumpul untuk memberi tahu saya bahwa saya harus memberinya kesempatan kedua."
"Bahwa saya bereaksi berlebihan karena masalah saya."
"Aku mencintainya, walaupun saat ini aku tidak merasakannya sama sekali, dia mencintaiku, dan itu berarti tidak menyerah pada rintangan pertama."
"Saya tidak mau, tetapi semua orang begitu kompak dan percaya diri dengan jaminan mereka."
"Saya membuat kesalahan besar sehingga saya bertanya-tanya apakah mereka benar," ujar wanita yang tak disebutkan identitasnya ini.
Baca juga: Hari Pernikahan Pilu, Tangis Pengantin Wanita Pecah Akibat Ayah Tak Datang: Bini Baru Ga Ngijinin
Namun sang istri memberikan kesempatan hingga bulan Februari.
Semua orang yakin si pengantin wanita melakukan kesalahan.
Tetapi semua orang tidak setiap hari bertemu dengan pria yang perilakunya mematikan.
Jadi, Anda hanya perlu mendengarkan diri sendiri.
"Saya pikir apa yang dia lakukan adalah bendera merah tentang tidak menghormati Anda dan keinginan Anda, belum lagi agresi fisik. Bahkan jika tidak, fakta bahwa Anda benar-benar tidak menyukainya sudah cukup. Buat catatan mental tentang orang yang Anda cintai yang tampaknya tidak menghargai kebahagiaan Anda, dan lanjutkan perceraian Anda," ungkapnya.
Baca juga: Nasib Pengantin Wanita Dikira Ibu-ibu saat ke Rumah Calon Suami, Beda Usia 16 Tahun, Istriku Bosku
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com