Dia mengakui tugas terberat mahasiswa itu, ketika tugas akhir untuk membuat karya tulis ilmiah. Bahkan, Dia mengaku harus merevisi tesis sebanyak 30 kali lebih.
"Kalau dihitung total, ada lebih dari 30 kali revisi ya. Khususnya di Bab Hasil Penelitian dan tata bahasanya," ungkap Maulida sambil tersenyum.
Apalagi tugas akhirnya yang diangkat, kata Maulida, mengenai Mitigasi Tsunami di Pantai Paseban Jember. Sehingga analisisnya harus kuat.
Baca juga: Sosok Polwan asal Pasuruan Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian Turki, Dulu Kerja Bank Kini Tim Siber
"Seperti skenario Tsunaminya dan parameternya.mungkin ada yang keliru dan yang sering tata bahasanya," jlentrehnya.
Maulida mengatakan meskipun analisisnya sudah kuat, terkadang penulisan bahasanya kurang baku. Jadi hal itu yang sering direvisi oleh dosen.
"Karang kan tulisan saya masih rancu, sehingga dosen mengarahkan agar kalimatnya dibuat seperti ini. Supaya orang mudah paham saat membaca artikel saya," ulasnya