TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Harga cabai rawit di Kota Probolinggo makin pedas.
Tercatat, saat ini, harga cabai rawit di Pasar Baru, Kota Probolinggo, melonjak hingga menyentuh Rp 70 ribu perkilo.
Seorang pedagang cabai di Pasar Baru, Su'eb mengatakan kenaikan harga cabai rawit mulai terjadi sepekan lalu.
Kenaikan harga cabai rawit ini terjadi secara bertahap.
"Sebelumnya, harga cabai rawir berkisar Rp 30 ribu perkilo. Empat hari lalu naik diangka Rp 58-60 ribu perkilo. Kini, sudah merangkak Rp 70 ribu perkilo," katanya, Minggu (29/10/2023).
Baca juga: Korsleting Listrik Bikin 3 Bangunan di Probolinggo Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Rp200 Juta
Menurut Su'eb, kenaikan harga cabai rawit dipicu karena cuaca atau musim kemarau.
Teriknya cuaca membuat tanaman cabai rusak karena kekurangan air dan terserang virus thrips tabaci.
Tak pelak, para petani pun gagal panen.
"Akhirnya pasokan cabai dari petani ke distributor maupun ke pedagang berkurang. Saya hanya dapat pasokan 20 kg cabai rawit saja. Biasanya bisa 35 kg sampai 40 kg," sebutnya.
Sementara, pedagang cabai lain, Kholifah, mengungkapkan hal serupa.
Kenaikan harga cabai ini terjadi bertahap.
Bahkan, beberapa pelanggan memilih mengurangi pembelian cabai rawit akibat kenaikan harga.
"Faktor naiknya harga cabai ini karena pasokannya berkurang. Akibat musim kemarau, tanaman cabai rawit menjadi rusak," ujarnya.