Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jatim nampak tak mau ambil pusing manuver kompetitor yang menjadikan Jawa Timur sebagai lahan garapan elektoral jelang Pilpres 2024.
TPD Ganjar-Mahfud Jatim mengaku tetap yakin bisa meraup suara optimal.
Seperti diketahui, dalam kontestasi politik, Jawa Timur memang dianggap sebagai battle ground pertarungan Pilpres. Jawa Timur dinilai sebagai barometer politik.
"Target kami tetap, yakni sekitar 60 persen suara di Jawa Timur," kata Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Jatim Sri Untari Bisowarno, Selasa (31/10/2023).
Jelang Pilpres, sejumlah bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden memang banyak menggelar kegiatan di Jawa Timur.
Baca juga: Sambut Pilpres 2024, Inilah Kriteria Pemimpin Ala Nabi Muhammad, Quraish Shihab Beberkan Dua Hal
Terbaru, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin baru menggelar kegiatan di kawasan tapal kuda. Meski menjadi battle ground, Untari mengaku tetap optimis bisa menang di Jatim.
Keyakinan itu, disebut Untari karena berdasar hasil sejumlah survei yang memotret warga Jawa Timur. Meski tak menyebut spesifik survei yang dimaksud, namun Untari mengklaim elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud memiliki tren positif di Jatim.
Selain modal hasil survei, Untari yang juga Sekretaris DPD PDIP Jatim itu menilai pasangan ini Ganjar-Mahfud sudah saling melengkapi termasuk dari sisi elektoral. Nama Mahfud sebagai Cawapres punya keunggulan terlebih di masyarakat NU Jawa Timur.
"Terutama Gusdurian, kami menangkap antusiasme itu. Jadi kami Kita masih punya pemikiran sangat positif, bisa leading," urai Untari yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim.
Baca juga: Jokowi Tak Mau Tanggapi Soal PDIP yang Bersedih Ditinggalkan Dirinya Jelang Pilpres 2024
Sementara itu, disisi lain, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak merasa optimis pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal diterima dengan baik di kalangan masyarakat pesantren di Jawa Timur.
Salah satu alasannya adalah komitmen Prabowo-Gibran terhadap Dana Abadi Pesantren.
Sebelumnya, pasangan ini mengungkapkan Dana Abadi Pesantren sebagai salah satu program unggulan mereka.
"Kita melihat ada komitmen yang sangat baik. Dan tentunya wajar jika kami merasa optimis bahwa ini disambut baik juga oleh kalangan santri dan kiai," ujar Emil saat diwawancara terpisah di sela kegiatannya di Surabaya.