Berita Surabaya

Dinas Kesehatan Minta Warga Surabaya Dukung Langkah Pemerintah Cegah Penyakit Cacar Monyet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina dikonfirmasi di Surabaya. Minta masyarakat dukung pemerintah dalam pencegahan penyakit cacar monyet

Langkah memitigasi lainnya adalah melakukan seks secara aman termasuk membatasi jumlah pasangan seks. Pencegahan dengan alat kontrasepsi saja tidak dapat melindungi secara maksimal penularan Mpox karena kontak lesi pada kulit cukup menularkan.

"Namun penggunaan alat kontrasepsi secara konsisten dapat mencegah HIV dan penyakit menular seksual lainnya," kata dia.

Pihaknya juga memantau informasi global dan regional melalui portal informasi resmi satu pintu yaitu WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Serta sosialisasi, seperti penyebarluasan informasi terkait Mpox.

"Kami juga  melakukan komunikasi risiko sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mpox baik secara langsung maupun melalui platform Instagram Dinkes Kota Surabaya," tegas dia.

Selain itu, pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan melalui pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan deteksi kasus dengan gejala Mpox yang datang ke Fasyankes.

"Serta melakukan Penyelidikan Epidemiologi kasus apabila ditemukan kasus dengan tanda dan gejala Mpox yang berasal dari laporan masyarakat, media, maupun Fasyankes," katanya.

Dinas Kesehatan juga menerbitkan surat edaran tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox. Ini ditujukan kepada Seluruh Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik di Kota Surabaya dengan tembusan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surabaya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, BPBD, DKPP, Satpol-PP, Bapemkesra, Kecamatan, Kelurahan, dan LSM HIV/AIDS di Kota Surabaya.

Sebelumnya, Kasus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia terus bertambah. Total kasus cacar monyet di Indonesia menjadi 27 orang hingga Selasa (31/10/2023). Dari puluhan kasus tersebut, DKI Jakarta mendominasi.

Selain Jakarta, kasus ini juga penambahan kasus juga terjadi di Bandung (1 kasus), Tangerang Selatan (2 kasus), Kabupaten Tangerang (2 kasus), dan Kota Tangerang (1 kasus). "Ada 27 kasus konfirmasi," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Berita Terkini