Berita Mojokerto

Api di Gunung Penanggungan Belum Padam, Proses Pemadaman Secara Manual, Menggunakan Ranting Pohon

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran hutan di Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis, (2/11/2023).

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kebakaran hebat di Gunung Penanggungan di Mojokerto, hingga pagi ini, Jumat (3/11/2023) belum padam.
 
Ratusan Tim gabungan sampai saat ini masih berjibaku memadamkan api yang membakar habis Gunung Penanggungan tersebut.

Informasi yang dihimpun, titik api diduga berada di atas Candi Selokelir, kawasan lereng Gunung Penanggungan di Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

"Api mengecil tapi belum berhasil dipadamkan, karena kondisi di atas sangat kering penyebaran api sangat cepat," ucap Sekretaris LMDH Sumber Lestari Desa Tamiajeng, Khoirul Anam, Kepala Surya.co.id, Jumat (3/11/2023).

Khoirul Anam mengatakan petugas sudah berupaya melakukan blokade agar api tidak merembet membakar hutan.

Baca juga: Suasana Tim Gabungan Jinakkan Api Kebakaran di Gunung Penanggungan, Merembet ke Puncak Bayangan

"Sudah memutar (Titik api) sisi selatan di lakukan blokade pada jalur pendakian yang tidak tumbuh rumput," ungkapnya.

Kebakaran hutan disisi selatan semakin membesar dan merembet hingga ke Puncak Bayangan.

"Untuk Puncak Bayangan saat ini aman, karena lebih dari 20 orang terdiri dati Petugas Pos, SAR Penanggungan, Karang Taruna, Masyarakat dan relawan yang saat ini masih berusaha memadamkan api," bebernya.

Proses pemadaman api dilakukan secara manual menggunakan batang pohon. 

Kondisi medan terjal di lokasi kebakaran hutan dan angin yang ditambah ilalang kering semakin menyulitkan upaya pemadaman. 

"Kendala medan terjal, angin dan api sangat cepat karena padang rumput kondisi kering," pungkasnya.

Berita Terkini