Pilpres 2024

3 Menteri Loyal ke Jokowi, Tolak Gabung Tim Pemenangan Prabowo dan Gibran, Berikut Profil Singkatnya

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah profil singkat 3 Menteri Jokowi yang menolak masuk struktur tim kemenangan nasional (TKN) Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024.

TRIBUNJATIM.COM - Secara terbuka, tiga menteri Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran menolak masuk dalam daftar struktur Tim Kampanye Nasional (TKN).

Ketiga Menteri ini memilih tetap bertugas sebagai menteri di pemerintahan Jokowi.

Sejauh ini, yang telah dipastikan tidak masuk dalam struktur TKN adalah Menkominfo Budi Arie, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil.

Menkominfo Budi Arie Setiadi

Belum lama ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan penolakannya untuk bergabung dalam struktur tim kampanye nasional (TKN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Budi Arie Setiadi, masih banyak tugas yang diberikan kepada dirinya dari Presiden Joko Widodo.

“Tidak (bergabung dalam TKN) lah, urusan sebagai Menkominfo sudah berat begini masih disuruh masuk ke dalam tim,” kata Budi Arie kepada wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jakarta pada Kamis (2/11/2023).

Ketua Umum gerakan relawan Projo itu mengaku mendapat instruksi untuk tetap netral selaku menteri dan fokus menjalankan tugasnya, meski Projo yang dipimpinnya menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Budi juga mengungkapkan Kominfo memiliki fokus untuk mengawal Pemilu 2024, termasuk menghindari adanya penyebaran berita bohong atau hoaks di masyarakat.

Ia berharap seluruh pihak termasuk awak media membantu untuk melakukan sosialisasi, serta meluaskan sikap bijak dalam memilah dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

 

Bahlil Lahadalia memilih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Oleh karena itu, pihak Kementerian Investasi/BKPM menyebutkan sang menteri tidak bergabung menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.

Bahlil Lahadalia mengaku lebih memilih ingin menuntaskan tugasnya sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf.

“Kami perlu mengklarifikasi bahwa Bapak Bahlil Lahadalia tidak menjabat seperti yang dimaksud dan beliau juga tidak bersedia untuk terlibat secara resmi dalam TKN. Bahwa beliau menjadi dewan pembina di beberapa komunitas relawan adalah benar adanya,” kata Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10/2023).

Halaman
12

Berita Terkini