TRIBUNJATIM.COM - Aksi terpuji dilakukan oleh seorang bocah SD bernama Arsya yang tinggal di Jawa Tengah.
12 bulan nabung dan berkorban menyisihkan uang, Arsya ternyata melakukan hal terpuji.
Hal itu karena Arsya rela menyisihkan uangnya demi membantu masyarakat di Palestina.
Demi membantu warga Palestina seperti diketahui saat ini tengah berjuang mempertahankan tempat tinggalnya.
Konflik Palestina dan Israel yang masih terjadi hingga hari ini membuka mata hati Arsya, bocah SD yang rela memberikan uangnya untuk bantu Palestina ini.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Islam, di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), menghimpun dana untuk didonasikan kepada warga Palestina, pada Senin (6/11/2023).
Salah satu pelajar yang ikut menyumbang uangnya untuk para korban perang di Palestina adalah Arsya Djamil (7), siswa kelas 1 MI tersebut.
Arsya yang tinggal di Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, itu bahkan rela membongkar celengan yang telah dia isi selama satu tahun terakhir.
"Uang dari celengan saya ambil semua untuk Palestina," kata Arsya, dikutip dari TribunJateng.com oleh TribunJatim.com via Kompas.com
Baca juga: Posting Dukungan untuk Palestina, Instagram Denny Sumargo Kena Imbas, Suami Olivia Allan: Mulai Aneh
Arsya tak tahu berapa jumlah uang yang dia sumbangkan itu karena setelah membongkar celengannya, dia langsung membawa semua uang itu ke sekolah.
Guru MI Hidayatul Islam Gembong, Maulana Luthfi Karim mengapresiasi kepedulian para siswanya untuk masyarakat Palestina.
"Untuk mengikhlaskan hasil jerih payah sendiri dan memberikannya kepada orang lain yang membutuhkan itu kan tidak mudah, apalagi masih usia belia. Ini luar biasa," ujar Maulana.
Dia menyampaikan, total uang donasi untuk warga Palestina yang dikumpulkan oleh para siswa itu mencapai Rp 4 juta.
"Nantinya uang itu akan kami salurkan melalui Lazisnu Pati," pungkasnya.
Belakangan ini banyak orang menggunakan semangka sebagai foto profil, berbagi soal postingan semangka di media sosial.
Tidak terkecuali teman atau saudara Anda ikut memposting semangka tersebut.
Lalu apa alasan pemilihan buah semangka itu sendiri?
Rupanya semangka sudah lama menjadi simbol perlawanan Palestina.
Artinya postingan semangka warganet ditujukan sebagai simbol dukungan untuk palestina.
Bahkan media sosial X (dulu Twitter) diramaikan dengan emoji semangka selama beberapa hari ke belakang.
Emoji tersebut dicantumkan dalam cuitan berisi dukungan kepada Palestina yang salah satu wilayahnya, Gaza, terus digempur Israel sejak Minggu (8/10/2023), dikutip Kompas.
Baca juga: Arti Kata Genosida Terkait Konflik Palestina dan Israel, Dilengkapi 5 Bentuk Kejahatan Genosida
Melalui cuitan akun @tanyakanrl, pengunggah menyinggung dukungan selebritas Hollywood kepada Palestina.
Namun, ia tidak menyebut nama Palestina dalam cuitan, tetapi menggunakan emoji semangka untuk menandai negara tersebut.
Selain itu, warganet lain melalui akun @tanyarl juga mengungkapkan, semangka menjadi simbol untuk mendukung Palestina di media sosial.
"LET'S GO DROP EMOJI SEMANGKA GUYS !" tulis warganet tersebut.
Lantas, mengapa semangka menjadi simbol dukungan kepada Palestina?
Buah khas Palestina
Merujuk pada Bon Appetit, semangka yang dijadikan simbol untuk mendukung Palestina adalah buah yang sudah tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad.
Asal-muasal semangka memang belum disepakati secara pasti, tetapi buah ini diperkirakan berasal dari Afrika Utara, tepatnya Sudan.
Berdasarkan manuskrip berbahasa Ibrani, sejarawan memperkirakan persebaran semangka ke Timur Tengah sejak 200 M.
Dulunya semangka digunakan sebagai persembahan persepuluhan bersamaan dengan buah ara, anggur, dan delima.
Jika berbicara mengenai Gaza, wilayah yang menjadi target operasi tempur Israel saat ini, semangka menjadi hidangan yang populer.
Di Gaza selatan, warga setempat biasa menikmati fatet ajer berisi semangka mentah, terong, paprika, dan tomat, yang dipanggang dan direbus.
Sajian tersebut kemudian disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun--salah satu bahan pokok makanan Palestina.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Mantan TKW Uangnya Ludes Gegara Investasi - Mantan Kades Korupsi DD Rp 600 Juta
Semangka dan bendera Palestina
Semangka yang menjadi simbol "the fruit of Palestine" melambangkan budaya dan identitas Palestina, seperti dilansir dari Tribun Jogja.
Sebenarnya, di Palestina juga terdapat buah-buahan lain yang mewakili negara tersebut, seperti zaitun, jeruk, dan terong. Akan tetapi, memang buah semangka yang paling ikonik.
Melalui tulisan Ibrani, buah semangka yang berasal dari Timur Tengah sejak tahun 200 M, digunakan sebagai sajian di upacara keagamaan bersama buah anggur, ara, dan delima.
Buah semangka juga digunakan dalam berbagai hidangan termasuk salad yang menjadi bagian dari meze di kawasan Mediterania.
Semangka yang belum matang juga disajikan di atas roti pipih dengan minyak zaitun menjadi hidangan populer di Gaza Selatan.
Seiring berjalannya waktu, semangka juga digunakan sebagai simbol untuk mendukung Palestina dari upaya Israel mencaplok wilayah atau aneksasi.
Dilansir dari First Post, semangka dijadikan simbol dukungan karena warna buah ini senada dengan warna bendera Palestina.
Meski begitu, warga Palestina tidak begitu saja menjadikan semangka sebagai simbol untuk melawan Israel. Butuh proses sebelum mereka menggunakan semangka sebagai simbol.
Hal tersebut bermula ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur setelah Perang Enam Hari pada 1967.
Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum di wilayah yang diduduki sebagai sebuah pelanggaran. Namun, larangan tidak hanya berlaku untuk bendera.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Pelamar Gadis Gowa Mahar Rp2 M - Khoiri Pembunuh Menantu Hamil Suka Sewa PSK
Pada 2021, seniman bernama Siman Mansour pernah berkata kepada The National, Israel menutup sebuah pameran seni di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya seniman lain, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl pada 1980.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, tetapi juga warna-warnanya juga dilarang," ungkap Mansour.
Pemerintah Israel juga melarang Mansour melukis bunga dengan warga menyerupai bendera Palestina.
"Itu akan disita. Bahkan, jika Anda melukis semangka, itu akan disita," ujarnya.
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol protes.
Buah tersebut sekarang muncul dalam karya seni di kaus, grafiti, poster, dan sebagai emoji di media sosial.
Penggunaan simbol itu pernah muncul pada 2021 saat pengadilan Israel memutuskan warga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, akan digusur dari rumahnya.
Buah semangka dan bendera Palestina memiliki warna yang sama yaitu terdiri dari warna hijau, putih, merah, dan hitam.
Dilansir dari media Time, pada tahun 1960-an semangka pernah menjadi simbol protes warga Palestina.
Pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerussalem Timur selama Perang Enam Hari, Israel melarang pengibaran bendera Palestina.
Siapapun yang mengibarkan bendera Palestina akan ditangkap.
Karena hal itulah semangka menjadi simbol protes karena ketika dibelah, warna semangka mewakili bendera Palestina.
Larangan dan pembatasan pengibaran bendera tersebut berlangsung hingga tahun 1993, sampai akhirnya Perjanjian Oslo (Oslo Accords) memberikan kelonggaran terhadap Palestina di Israel.
Pada perjanjian tersebut terdapat pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization/ PLA).
Untuk saat ini, Israel memang tidak lagi melarang bendera Palestina berdasarkan hukum.
Namun, para pemimpin terkemuka di Israel telah menyatakan penolakannya terhadap pengibaran bendera tersebut dalam suasana protes.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kehadiran bendera pada protes sebagai “hasutan”.
Baca juga: Hari ke-28 Perang Hamas Lawan Israel, Amerika Desak Israel Lakukan Jeda Perang ke Palestina
Tahun ini, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi wewenang kepada polisi dan Pasukan Pertahanan Israel untuk menghapus gambar tersebut “jika mereka menganggap ada ancaman terhadap ketertiban umum,” menurut Al Jazeera, dan mengatakan bahwa menerbangkan pesawat Palestina bendera adalah tanda dukungan terhadap terorisme.
Jadi meskipun bendera diperbolehkan secara hukum, orang-orang yang mendiskusikan Palestina sering kali memilih eufemisme dan simbolisme untuk menghindari sensor atau diberi label yang salah sebagai teroris seperti yang dilakukan beberapa pengguna Meta di Instagram tahun ini.
Penambahan emoji semangka pada papan ketik di tahun 2015 adalah bagian dari warisan ini.
Pada tahun 2021 silam, penggunaan gambar semangka sebagai simbol Palestina pernah muncul ketika pengadilan Palestina memutuskan bahwa keluarga Palestina yang di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan digusur.
Kemudian di tahun ini, penggunaan emoji semangka untuk mendukung Palestina kembali booming.
Masyarakat menggunakan semangka di berbagai postingan di instagram, tiktok, dan media sosial lain sebagai pengganti bendera Palestina.
Penggunaan gambar semangka digunakan untuk menghindari sensor atau filter penyaringan algoritma dan pemblokiran pengguna.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com