Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Polres Lumajang, Beras SPHP Dijual Cuma Rp11.000 per Kg

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANGAN MURAH - Warga membeli beras yang dijual dengan harga murah dalam operasi pasar murah yang digelar Polres Lumajang bersama Bulog sebagai bagian dari memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

Poin penting: 

  • Polres Lumajang mengadakan Gerakan Operasi Pasar Murah dan Pangan Murah, Senin (18/8/2025)
  • Bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Lumajang, Polres menyiapkan 15 ton beras SPHP kemasan 5 kg
  • Warga merasa sangat terbantu dan berharap pasar murah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Polres Lumajang mengadakan Gerakan Operasi Pasar Murah dan Pangan Murah (GPM) di halaman Polres Lumajang, Senin (18/8/2025).

Pasar murah dihelat sebagai bagian dari memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar menuturkan jika kepolisian ingin membantu masyarakat mengurangi beban ekonomi, terutama akibat naik-turunnya harga bahan pokok. 

Polres Lumajang bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Lumajang dalam penyediaan beras dengan harga murah. 

Polres menyiapkan sedikitnya 15 ton beras SPHP Bulog kemasan 5 kilogram. 

Beras tersebut dibandrol seharga Rp55.000 per sak atau setara Rp11.000 per kilogram.

“Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk kepedulian kepolisian untuk membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Selain beras, kami juga menyediakan minyak goreng dan gula pasir dengan harga lebih murah dari pasaran,” Tutur Alex.

Selain beras, pasar murah juga menghadirkan 240 liter minyak goreng yang dijual Rp15.000 per liter serta 400 kilogram gula pasir dengan harga Rp15.500 per kilogram.

Baca juga: Polres Ponorogo dan Polsek Jajaran Gelar GPM, 47 ton Beras SPHP Habis Diserbu Warga

Alex menambahkan kegiatan ini menyasar warga berpenghasilan rendah. Warga yang datang lebih awal memperoleh kupon sehingga saat pelaksanaan hanya tinggal mengantre untuk membeli.  

“Harapan kami, kegiatan ini dapat meringankan beban warga serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Lumajang,” Tandasnya.

Sementara itu warga pun menyambut positif pasar murah ini. Siti Aminah (45), warga Kelurahan Ditotrunan, merasa sangat terbantu.  

“Kalau di pasar harga beras bisa sampai Rp14 ribu per kilo. Alhamdulillah di sini lebih murah, jadi bisa sedikit menghemat belanja,” Terang Aminah.

Hal serupa diungkapkan Abdul Latif (50), warga Desa Boreng, yang berharap kegiatan ini bisa digelar rutin.  

“Semoga bisa digelar secara rutin," Katanya.

Berita Terkini