Menu Diet

Skip Makan Siang Demi Turunkan Berat Badan? Perhatikan Prinsip 3J dalam Diet, Hitung Kalori Harian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makan siang - Melewatkan makan siang demi menurunkan berat badan, apakah sehat?

TRIBUNJATIM.COM - Sebagian orang mungkin berpikir melewatkan makan siang masuk dalam program diet.

Tapi benarkah perlu melewatkan makan siang demi menurunkan berat badan?

Apakah cara ini dinilai sehat untuk menu diet?

Menerapkan pola makan sehat dengan jadwal yang tepat dan konsisten merupakan hal yang tidak selalu mudah.

Bagi sebagian orang, informasi yang tak utuh ataupun pemahaman yang keliru dapat membuat usaha untuk melakukan pola diet yang sehat menjadi amburadul.

Padahal, ketepatan akan program diet yang dijalani merupakan hal yang terkait dengan keberhasilan diet itu sendiri.

Salah satu hal yang keliru adalah kebiasaan melewatkan waktu makan siang, demi usaha penurunan berat badan.

Baca juga: 6 Minuman Cocok untuk Masuk Daftar Menu Diet Harian, Bermanfaat Menurunkan Berat Badan dan Awet Muda

Kita tentu paham, melewatkan jam makan siang dengan mendistraksi diri di antara kesibukan kerja, membuat usaha menjadi terasa lebih ringan.

1. Prinsip 3J

Namun, diet yang pada prinsipnya adalah pengaturan makan untuk penurunan berat badan, harus memerhatikan istilah "3J".

3J adalah jumlah makanan yang dikonsumsi, jenis makanan, dan jadwal makan.

Jumlah makanan yang dikonsumsi untuk sarapan dan makan malam biasanya hampir sama, yaitu sekitar 20 persen dari total kalori harian yang dibutuhkan.

Penghitungan kalori harian ini sangat bergantung pada usia, serta kombinasi berat/tinggi badan.

Misalnya, rata-rata untuk wanita 20an tahun, membutuhkan 1200-1500 kalori per hari. Maka usaha penurunan berat badan, dapat dilakukan dengan mengurangi 500 kalori per hari.

Sebagai contoh, untuk makan mie ayam, kita boleh mengonsumsi sekitar ½ porsi, namun dengan komposisi sayur yang lebih banyak.

Halaman
12

Berita Terkini