Sebab, Ustaz Gunawan selama ini ternyata mengontrak di kontrakan yang terdapat pangkas rambut di depannya.
Adapun gubuk reyot tersebut adalah tempat untuk Ustaz Gunawan memasak saja.
Karena di kontrakannya tersebut tidak ada dapur.
"Saya tuh ngontrak tiga bulan. Tempat tinggal saya ngontrak, di situ ada pangkas rambut, saya juga buka pangkas di situ. Kalau yang gubuk itu tempat saya masak air, di dalam mah enggak ada dapur," imbuh Ustaz Gunawan.
Adapun narasi yang dibangun soal Ustaz Gunawan tinggal di gubuk diakuinya adalah ternyata settingan dari akun yang memviralkan dirinya.
"Yang beredar selama ini, itu juga hanya settingan dari media supaya bantuan bisa datang. Saya pun tidak tahu itu media. Saya mengajukan ke pemerintah setempat. Media mengetakan posisi saya tinggal di situ (gubuk), saya keberatan," tegas Ustaz Gunawan.
Lebih lanjut, Ustaz Gunawan pun menjelaskan isu tak dipedulikan warga sekitar.
Baca juga: Perkara Es Krim Mixue, Bu Guru Dicaci Orang Tua Murid sampai Keluar Grup, Kini Minta Maaf: Gatau
Diakui Ustaz Gunawan, warga dan masyarakat tetangganya sangat baik kepadanya.
Bahkan Ustaz Gunawan kerap dibantu terkait finansial dan kebutuhan.
"Kalau aparat kayak Pak RW, Pak RW bantu saya. Dan masyarakat setempat banyak memberikan kelonggaran ke saya. Jujur, terutama Pak RT, itu hampir semua warga memberi bantuan secara materoi. Bahkan kalau saya tidka punya makan, kepedulian masyarakat ada lah walaupun tidak banyak," akui Ustaz Gunawan.
Klarifikasi keempat yang diurai Ustaz Gunawan adalah soal isu tidak dibayar usai ngajar ngaji.
Ternyata narasi tersebut adalah bohong belaka.
Selama ini, Ustaz Gunawan kerap dibayar oleh orangtua yang anaknya diajarkan ngaji oleh Ustaz Gunawan.
"Di TikTok juga saya enggak setuju. Karena saya ngajar ngaji di sini alhamdulillah, ada sebagian yang bayar ada yang tidak. Memang saya ngajar ngaji itu bukan cari uang, karena kewajiban saja," imbuh Ustaz Gunawan.
"Saya tidak pernah mengatakan saya ngajar ngaji tidak dibayar. Karena ada sebagian orang yang membayar, memberi insentif," sambungnya.