Lalu mengatakan, pihak keluarga mempelai pria dibuat kecewa dengan tingkah Tiwi.
Lantaran TGH Khitbul Umam sudah mempersiapkan acara secara matang sampai sudah menyembelih dua ekor sapi untuk hidangan begawe.
Batalnya pernikahan juga membuat geger masyarakat Desa Bungtiang.
Baca juga: Atur Siasat, Fitri Sandayani Ngotot Tak Mau Diceraikan, Mustofa Akhirnya Luluh? Dibahas Lagi
Keluarga TGH Khitbul Umam telah melaporkan kejadian ini kepada pihak pengurus Desa Bungtiang.
Sebagai Kepala Desa, Lalu Huzaini ditemani beberapa tokoh masyarakat mendatangi Kepala Desa Kalijaga Selatan guna meminta penjelasan.
Keanehan mulai muncul karena pihak dusun tidak mengetahui rencana pernikahan tersebut.
Usut punya usut, keluarga Tiwi ternyata tidak memberitahu pengurus desa.
"Dari pihak pemerintah desa, dalam hal ini kepala wilayah juga tidak tahu kalau ada yang mau menikah."
"Ini karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya," urai Lalu Huzaini.
Rencananya, keluarga TGH Khitbul Umam ingin meminta ganti rugi karena telah mengeluarkan biaya untuk menggelar acara.
Lalu juga menyebut, pihaknya tidak mengetahui kasus ini akan diselesaikan secara hukum atau kekeluargaan.
"Kalau melaporkan ke pihak berwajib kami tidak tahu."
"Yang jelas pihak keluarga tuan guru akan pergi ke rumah si perempuan untuk mengambil uang yang sudah diambilnya," tutupnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Oesman mengkonfirmasi, keluarga Tiwi sudah membuat laporan soal orang hilang.
Keberadaan Tiwi terakhir terdeteksi berada di Kota Mataram, NTB, pada 30 Oktober 2023.