Pilpres 2024

Isu Iriana Jokowi Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024, Cawapres Gibran Bantah: Pernah Enggak Ketemu?

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Negara Iriana Joko Widodo diisukan ikut cawe-cawe urusan Pilpres 2024, Gibran membantah

TRIBUNJATIM.COM - Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka bantah isu jika ibunya, Iriana Joko Widodo ikut campur urusannya dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, ia belum pernah bertemu dengan ibunya.

Diketahui sebelumnya, ada isu mengenai Iriana yang cawe-cawe urusan Gibran di Pilpres 2024.

"Enggak benar. Tanya saja ke relawan, pernah enggak ketemu," ujar Gibran ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023) malam.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dapat Nomor Urut 2, Gerindra Jatim: Kemenangan Tebal Semakin Nyata!

"Oh, (relawan) Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) apalagi, enggak pernah," ucap putra sulung Presiden Jokowi itu.

Dia lantas bertanya siapa yang menghembuskan isu tentang Iriana turut cawe-cawe tersebut. 

Gibran pun mengakhiri sesi wawancara dengan awak media dan meninggalkan area TIM Cikini.

Sebelumnya, dalam laporan sebuah media massa, disebutkan adanya peran Iriana di balik gagasan pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Iriana juga disebut melobi keluarga besarnya di Solo dan Yogyakarta untuk mendukung Gibran. 

Pada 22 Oktober, atau sebelum Gibran dideklarasikan sebagai calon wakil presiden, Iriana menunjukkan dukungannya atas usulan tersebut. 

Ibu Negara tampak mengacungkan jempolnya ketika ditanya terkait restu untuk anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang dikabarkan akan maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.

Awalnya, Iriana turut menemani Presiden Jokowi yang menjadi inspektur saat Apel Hari Santri Nasional 2023 di lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023).

Saat acara selesai, Iriana yang mengenakan pakaian dan hijab berwarna putih, tampak menyalami sejumlah santri.

Melihat itu, sejumlah awak media yang meliput acara tersebut langsung melemparkan pertanyaan, terkait apakah Iriana merestui Gibran untuk maju dalam Pilpres 2024.

Iriana pun merespons pertanyaan tersebut dengan mengacungkan jempolnya sambil tersenyum.

Dia tak mengucapkan sepatah kata dan langsung pergi dengan kawalan Paspampres.

Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan doa dan restu kepada putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang ramai dikabarkan menjadi cawapres untuk menemani Prabowo Subianto.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam acara yang sama dengan Iriana.

TKD Jatim optimis elektabilitas terus naik

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur menyebut, isu politik dinasti tak akan mempengaruhi suara paslon capres-cawapres yang mereka usung.

Menurut TKD Jatim, masyarakat sebagai calon pemilih telah dewasa untuk menentukan pilihan.

"Selama ini masyarakat sudah memberikan kritik, masukan, dan kemudian telah diuji hingga akhirnya pasangan Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pasangan capres-cawapres awal pekan ini. Menurut kami, isu ini sudah selesai," kata Anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Jatim, Hidayat dalam Talkshow Politik Tribun Series, Rabu (15/11/2023).

Menjadi salah satu narasumber, Hidayat yang juga politisi Partai Gerindra Jatim ini menegaskan, masyarakat ingin berbicara soal gagasan dibandingkan bicara isu politis.

Apalagi selama ini kebiasaan politik dinasti telah berjalan, bukan hanya kepala daerah, namun juga partai politik.

Hidayat mengungkapkan, pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto justru meningkatkan potensi keterpilihan.

Mengutip sejumlah hasil survei, angka elektabilitas Prabowo-Gibran justru lebih baik dibandingkan calon lain, baik di level nasional maupun regional Jawa Timur.

Survei terbaru Poltracking Indonesia dan Indikator Politik misalnya, menyebut elektabilitas Prabowo telah menyentuh 40 persen. Angka tersebut meninggalkan calon lain dengan selisih sekitar 10 persen.

Menurut Hidayat, hal ini menunjukkan pemilih mengidamkan tokoh muda untuk maju di pemilihan presiden.

"Sebab, memang ada keinginan masyarakat dalam membangun bangsa ini dan ada harapan terhadap anak muda," kata Anggota DPRD Jatim ini.

"Hari ini kami mendapat penerimaan yang luar biasa. Nah, kami anggap (isu dinasti) selesai. Kita ingin ke depan ada gagasan atau program dan saya kira masyarakat Jawa Timur sudah mulai cair siapa yang programnya bisa diterima itulah yang akan dipilih," tegas Hidayat yang juga Caleg DPRD Jatim dari Dapil Kabupaten/Kota Mojokerto dan Jombang ini.

Digelar Tribun Jatim Network, Talkshow tersebut mengangkat tema "Gas Pol Tim Pemenangan Capres-Cawapres di Jawa Timur."

Dipandu Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia Mujib Anwar, talkshow ini juga menghadirkan Kepala BP Pemilu DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono sebagai perwakilan Ganjar-Mahfud dan Koordinator Divisi Milenial AMIN di Jatim, M Sholichul Umam sebagai perwakilan Anies-Muhaimin.

Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com

Kompas.com

Berita Terkini