Berita Viral

Nenek dan 2 Paman Lumpuh, Siswi Murah Senyum di Purworejo Ikhlas Cita-cita Sirna: Siapa Urus Mereka

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok gadis di Purworejo yang ikhlas cita-citanya sirna karena kini harus urusi nenek dan paman yang lumpuh

Namun berbeda dengan anak laki lakinya.

Awalnya terlahir sehat, namun belum sampai umur 1 tahun mendadak lumpuh.  

Kondisi demikian dialami oleh kelima putera Suratmi yakni, Suwito (44), Adi (36), Rian (31) dan Sanrol (29).   

5 anak Suratmi yang semuanya lumpuh (Kompas.com)

Sementara Amjah yang lahir pada tahun 1984 telah meninggal dunia menyusul ayahnya Mujiman (66).

Suwito, Adi dan Rian kondisinya sama sekali tak mampu berdiri dan berkomunikasi dengan baik.

Mereka hanya terduduk dan merangkak.

Sementara Sanro sejak lahir hanya bisa terbaring di kasur.

Tubuhnya ringkih, otot-ototnya layu dan mengecil. 

Baca juga: Orang Tua Nangis Terharu Dapat Hadiah Umrah dari Sang Anak, Jadi Kado Ultah Pernikahan: Terindah

Suratmi tak tahu persis apa yang menyebabkan 5 putranya itu lumpuh.

Ia tahu polio atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) biasa dikenal dengan lumpuh layu.

“Ketika seumuran berjalan, kami coba berdirikan, tetapi tidak mampu. Katanya karena polio, pastinya saya tidak tahu,” kata Suratmi saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/9/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

“Semua anak laki-laki kami tidak bisa jalan sejak bayi, yang perempuan tiga orang sehat-sehat, normal,” ucap Suratmi menambahkan.

Baca juga: Baru Rujuk, Istri Indra Bekti Sudah Hamil Lagi? Marjam Curiga Beber Soal Fisik Dilla: Anak Siapa Itu

Sejak melahirkan, Suratmi tak pernah jauh dari anak-anaknya itu.

Tanpa sentuhan tangan Suratmi, kelima anaknya itu tak mampu mandiri.  

Anak-anaknya ditempatkan di dua tempat tidur busa yang letaknya di ruang tamu dekat jendela.

Di tempat itu mereka merangkak, terbaring dan disuapi makan.  

Nasib Suratmi dan keempat anak laki-lakinya yang masih hidup tetapi lumpuh. (Kompas.com)

Untuk menafkahi keluarga ini, suaminya Mujiman semasa hidup bekerja serabutan dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga.   

Terkadang keluarga Suratmi mendapat bantuan dari orang orang yang bersimpati, kemudian hidup dari bantuan sosial (bansos) pemerintah.  

Setelah ditinggal mati suaminya, Suratmi dibantu putri sulungnya, Sukasih, untuk menafkahi keluarga.   

Beruntung Sukasih tinggal tak jauh dari rumah yang ditempati ibunya itu.  

Baca juga: Hari Ketiga Capai 47.331 Anak, Optimis Target Sasaran Imunisasi Polio Sepekan Tuntas

Sukasih membenarkan kelima saudara laki-lakinya itu lahir normal namun mendadak mengalami kelumpuhan.

Namun ia pun tak tahu pasti apakah dikarenakan polio atau lumpuh layu.  

Ia mengatakan, gejala yang dialami hampir sama yakni otot tubuh layu hingga mengecil saat usia saudaranya itu berumur 3 bulan. 

"Satu laki laki sudah meninggal. Sekarang ini tinggal empat. Kami semua perempuan sehat. Yang sakit ini semua yang laki laki," kata Sukasih.

Baca juga: Gegara Hujan, Kedok Pengemis Ngesot & Pura-pura Lumpuh Akhirnya Terkuak, Kini Ditangkap Polisi

"Belum pernah diperiksa. Kalau dulu kan, vaksin polio kan belum ada yang gitu gitu," tambahnya.  

Saat dikunjungi Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung pada Kamis (31/8/2023), adiknya Sukasih bernama Sanrol (29) mengalami demam tinggi.   

Tim Dokkes Polres Simalungun sempat memeriksa kesehatan Sanrol dan tiga saudaranya lalu memberikan obat obatan.  

Selain berjanji akan rutin memeriksa kesehatan mereka, AKBP Fernando memberi bantuan uang tunai serta sembako kepada Suratmi.

Berita Terkini