Berita Surabaya

SOSOK Pengemis yang Maksa Minta Rp 5 Ribu, Kantongi Rp 100 Ribu Sehari, Ditangkap Tapi Tak Dipenjara

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditangkap Polisi, Pengemis yang Maksa Minta Rp5 Ribu Tak Dipenjara, Dulu Kuli Bangunan, 'Temperamen'

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sosok pengemis maksa minta uang Rp 5 ribu di Surabaya.

Pengemis di Surabaya yang viral di media sosial itu bernama Anton Budijanto (50).

Dalam video yang viral, Anton si pengemis terekam memaksa pengendara untuk memberikan uang Rp 5 ribu.

Ia ngamuk saat diberi uang kurang dari permintaannya.

Kasus Anton langsung diatasi aparat kepolisian.

Ia telah dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial  ( Liponsos ) untuk dibina.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ABKP Hendro Sukmono mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari video viral yang diunggah oleh akun TikTok @najib.spbu, Kamis (23/11/2023).

Dalam video, terlihat seseorang merekam pria berpakaian putih dan bertopi meminta uang Rp 5.000.

Namun, perekam video mengatakan hanya memiliki Rp 2.000, sembari memberikannya.

Namun, pria tersebut langsung meninggalkan mobil itu tanpa berbicara sepatah kata apapun.

Baca juga: Pengemis Viral Minta Rp 5 Ribu Secara Paksa di Surabaya Diamankan, Dulunya Seorang Kuli Bangunan

Kemudian, dia terlihat menghampiri kendaraan roda empat lainya yang ada di belakang.

"Diduga pelaku meminta sejumlah uang dengan dalih kebutuhan makan. Memaksa sesuai nominal uang yang diinginkan," kata Hendro, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Minggu (26/11/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Mengetahui itu, polisi melakukan proses penyelidikan dengan mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di Jalan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng.

"Mengamankan dan melakukan interogasi terhadap diduga pelaku, Anton Budijanto (50), belum berkeluarga, saat ini kos di Jalan Ngagel Dadi," jelasnya.

Baca juga: Nasib Pengemis WNA di Mega Kuningan, Sudinsos Jaksel Gercep, Warga Heran: Dikasih 100rb Minta 200rb

Hendro mengungkapkan, pelaku keseharianya meminta-minta ke para pengguna jalan untuk memenuhi kebutuhanya.

Dalam sehari, pria tersebut bisa mendapatkan uang sebesar Rp100 ribu.

"Anton melakukan aksi memaksa saat meminta-minta uang kepada orang lain, agar cepat mendapatkan uang. Dia memiliki sifat cepat temperamen atau mudah emosi," ujar dia.

Polisi berkoordinasi dengan Satpol PP dan Dinas Sosial (Dinsos) setelah menangkan lelaki tersebut.

Saat ini, pelaku telah dibawa ke Liponsos agar segera mendapatkan pembinaan.

"Anton menjalani pembinaan di Liponsos Keputih selama satu Minggu," tutupnya.

Catatan kepolisian, Anton sebelumnya sudah pernah ditangkap atas kasus yang sama

"Tidak ada unsur pidana dalam perbuatannya. Tapi karena meresahkan kami serahkan ke Satpol PP," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.

Pekerjaan Anton sebelum mengemis yakni menjadi kuli bangunan.

Entah kenapa sekarang dia susah dapat kerjaan.

Anton pun putus asa, hingga akhirnya mengemis.

Baca juga: Pengemis Kostum Kuntilanak Bikin Warga Terganggu, Khawatir Potensi Kecelakaan: Lagian Masih Muda

Bersamaan dengan itu, banyak masyarakat yang memberikan saran agar Anton diberikan pendampingan mental.

Lalu diberikan modal untuk usaha kecil-kecilan.

Pengemis di Surabaya memang terbilang banyak.

Sepanjang 2022 Dinas Sosial menyebut ada sebanyak 1.090 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) terjaring razia.

Mereka terdiri dari anak terlantar, Anak dengan Kedisabilitasan (ADK), anak jalanan, pengemis, pengamen, pemulung hingga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Penanganannya ribuan orang itu diberi pendampingan lalu dipulangkan ke tempat asal.

Namun, bukan jaminan masalah tersebut tidak muncul kembali. Periode Januari- Juli 2023 ada 456 PPKS tertangkap.

Baca juga: Dulu Terjaring Razia, Pengemis Ini Ternyata Ayah Artis, Kini Tentram Tinggal di Pesantren Malang

Sebelumnya juga viral di media sosial ibu-ibu ngamuk maksa minta sedekah.

Peristiwa tersebut direkam warga yang terkena amukan ibu tersebut.

Video itu lalu diunggah dan viral di media sosial TikTok, pada Kamis (21/9/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.

Perekam video terdengar mengancam ibu-ibu tersebut akan dilaporkan ke pihak RT, karena telah menagih sumbangan tanpa izin.

Penelusuran TribunJakarta peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Bekasi Regency, Cibitung, Kabupaten Bekasi.

"Ibu bisa saya laporin loh bu!" ucapnya.

"Silahkan!" teriaknya.

"Astagfirullah," kata perekam video kaget.

Sok merasa yang paling benar, ibu-ibu tersebut menasihati warga karena tidak mau memberikannya sedekah.

"Kamu muslimah enggak punya rasa belas kasih!" ucap ibu-ibu tersebut ngegas.

"Saya cuma tanya kenapa di sini enggak ada yang mau bersedekah, kenapa?" imbuhnya.

Warga itu kemudian menjelaskan kalau memberi sedekah itu se-iklhasnya.

"Sedekah itu terserah kami bu," katanya tenang.

Ibu-ibu yang terlihat masih sehat tersebut kembali mengamuk.

Ia menyebut warga tersebut harus menolong orang yang sedang kesusahan.

"Bukan terserah, kalau ada yang kesusahan itu wajib di tolong," ucap ibu-ibu tersebut.

Baca juga: Sumber Kekayaan Pengemis di Bogor Dibongkar Sang Adik, Uang Disimpan di Celana Berlapis

Ogah ribut, perekam video memilih mengalah.

"Oh gitu, yaudah iya bu," katanya.

Sambil terus marah-marah, ibu-ibu itu lalu berjalan menjauh.

Netizen yang melihat video tersebut merasa geram dengan sikap ibu-ibu yang meminta sedekah tapi memaksa.

"orang lucu minta sedekah maksa!! meresahkan...."

"ini miskin hati dan miskin agama.... jd gak usah di tolong..."

"ya ibu mau nya ngemis ngemis berkedok sedekah"

"si ibu sehat ko minta sedekah"

"astaghfirullah, sedekah koq maksa, orang susah tapi jgn jd mental pengemis"

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini