Menu Diet

Apa Itu Whole30? Menu Diet Populer untuk Menurunkan Berat Badan 30 Hari, 'Kurangi Gula dan Alkohol'

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Apa itu diet Whole30 dan bagaimana cara menerapkannya. Cara populer untuk menurunkan berat badan dalam 30 hari.

TRIBUNJATIM.COM - Siapa tak mau mendapatkan berat badan ideal dalam 30 hari?  

Hal itu sangat mungkin didapatkan jika Tribunners berolahraga dan menerapkan menu diet secara disiplin. 

Salah satu yang banyak dicari adalah menu diet yang tepat untuk menurunkan berat badan dalam 30 hari. 

Pasalnya, banyak orang perlu menurunkan berat badan untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

Sempat populer, metode diet Whole30. 

Yuk kenali apa itu Whole30 dan bagaimana cara menerapkannya. 

Program ini pertama kali dikenalkan pada April 2009 oleh Melissa Hartwig. Sejak saat itu, disebut jutaan orang mengikuti program diet ini.

Secara sederhana, diet Whole30 merupakan diet yang tidak mengonsumsi makanan-makanan yang dianggap berbahaya bagi tubuh seperti merusak usus, menimbulkan radang, dan meningkatkan gula darah.

"Hilangkan makanan-makan itu dari pola makan Anda. Hilangkan kelompok-kelompok makanan yang merangsang keinginan, gula darah, perusak usus, membuat radang selama 30 hari penuh.

Biarkan tubuh Anda sembuh dan pulih dari efek apa pun yang mungkin disebabkan oleh makanan itu," kata Hartwig dikutip dari situs resmi Whole30.

Perbanyak makan sayur dan beberapa buah, serta lemak alami.

Baca juga: Bisa Menurunkan Berat Badan Hingga Bakar Kalori, Ini 8 Manfaat Konsumsi Labu Kuning untuk Menu Diet

Baca juga: 6 Sayuran Ini Wajib Dihindari Saat Jalani Menu Diet, Bisa Menaikkan Berat Badan, Jangan Asal Makan

Kombinasikan dengan bumbu yang berasal dari rempah-rempah.

Selain itu, makanlah makanan yang alami atau melalui sedikit pengolahan.

Selama 30 hari itu, pengikut diet Whole 30 dilarang untuk mengonsumsi tambahan gula, alkohol, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, penyedap seperti MSG, makanan yang dipanggang, junk food, dan camilan.

Itu artinya pengikut diet Whole30 tak bisa menyantap sirup, madu, susu, roti, biskuit, pasta, sereal hingga es krim.

"Mungkin ada banyak makanan lain yang menurut Anda secara psikologis tidak sehat. Gunakan penilaian terbaik Anda, jika ragu atau curiga, tinggalkan saja," bunyi peraturan Whole30.

Selama 30 hari, pengikut diet Whole30 mesti patuh pada aturan ini agar dapat mendapatkan manfaat. Salah sedikit saja, Anda mesti mengulangnya dari hari pertama.

Jika berhasil mengikuti diet ini, berat badan disebut akan menurun berat badan, meningkatkan energi, merasa bahagia, dan terlihat lebih segar.

Baca juga: Menu Diet Seminggu untuk Pemula Program Menurunkan Berat Badan, Lengkap Makanan Sehat Senin-Minggu

Manfaat diet Whole30

Ketika menerapkan diet Whole30, kita mencoret banyak makanan dari dalam daftar belanjaan kita.

"Ini (Whole30) adalah cara yang efektif untuk mengetahui apakah kita sensitif terhadap makanan atau tidak," kata ahli diet terdaftar Sharon Jaeger, RD.

Dengan diet Whole30, kita menghindari makanan yang sering memicu gejala alergi, intoleransi, atau sensitivitas seperti susu.

Diperkirakan, hingga 70 persen orang di dunia sensitif terhadap laktosa dan produk susu.

Namun banyak yang tidak tahu jika mereka sensitif terhadap produk susu.

Kemudian, gandum dan biji-bijian lain yang terdapat dalam banyak makanan juga dapat memicu sensitivitas terhadap gluten.

Baca juga: Pejuang Kurus Merapat! Inilah 6 Menu Diet untuk Sarapan yang Cocok Turunkan Berat Badan, Ada Oatmeal

Sensitivitas ini bisa menjadi penyebab gejala seperti:

  • Sering sakit perut
  • Diare
  • Kembung
  • Sakit kepala atau migrain
  • Maag
  • Mual

Pelaku diet Whole30 juga diwajibkan mengurangi gula dan alkohol yang dapat menyebabkan peradangan serta berbagai rasa sakit dan nyeri, kata Jaeger.

"Whole30 bisa menjadi praktik yang baik jika kita frustrasi atas apa yang sehari-hari kita rasakan dan menganggap itu ada kaitannya dengan makanan," katanya.

"Diet ini dapat membantu kita mengetahui mengapa tubuh memberikan tanda dan gejala bahwa ada sesuatu yang tidak beres." Jika kita sensitif terhadap makanan tertentu, gejala akan hilang ketika kita berhenti mengonsumsi makanan tersebut.

"Dengan menyingkirkan makanan ini dari diet, kita akan merasa lebih baik, tidur lebih nyenyak, dan memiliki kinerja yang lebih baik," jelas Jaeger.

Tetapi itu baru setengah dari proses mengenali kepekaan tubuh terhadap makanan. Ujian sebenarnya datang di saat kita mulai mengonsumsi kembali makanan yang sebelumnya dibatasi selama 30 hari.

Apabila kita mengalami gejala atau ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan tertentu, kemungkinan makanan itu harus dihindari.

"Anggap saja Whole30 sebagai eksperimen untuk melihat makanan apa yang mungkin tidak cocok bagi kita," kata Jaeger.

Baca juga: Roti Putih untuk Menu Diet, Apakah Menyehatkan dan Bisa Turunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya

Baca juga: 7 Manfaat Beras Merah untuk Menu Diet Sehat, Ketahui Cara Memasaknya Agar Lebih Enak dan Pulen

Makanan yang bisa dikonsumsi pelaku diet Whole30

Selama menjalani diet Whole30, ada empat makanan yang bisa dikonsumsi sehari-hari, yaitu:

  • Buah-buahan dan sayuran segar
  • Telur dan protein tanpa lemak termasuk ikan, unggas, daging sapi, dan babi
  • Lemak dari minyak zaitun, alpukat, atau minyak kelapa
  • Selai kacang dan kacang mete, kacang macadamia, dan kacang almond

Whole30 menekankan kita untuk mengonsumsi makanan alami dan menghindari makanan olahan.

Ilustrasi makanan dalam menu diet Whole30. (Freepik.com/jcomp)

Bisakah menurunkan berat badan dengan diet Whole30?

Penurunan berat badan bukan tujuan utama dari diet Whole30.

Tidak ada target kalori yang ditetapkan, dan dianjurkan agar tidak melakukan pengukuran tubuh dalam bentuk apa pun selama 30 hari saat melakukan diet Whole30.

"Program diet ini lebih kepada menyelaraskan tubuh kita daripada menurunkan berat badan," catat Jaeger.

Kontradiksi

Diet Whole30 dikritik karena pelakunya harus menghentikan asupan susu dan biji-bijian.

Kedua makanan ini dianggap sebagai sumber utama vitamin dan nutrisi yang bermanfaat.

Kalsium dalam susu meningkatkan kesehatan tulang.

Biji-bijian utuh, sementara itu, menyehatkan jantung dan mengandung serat yang dapat membantu pencernaan.

"Beberapa orang mempertanyakan apakah perlu mengentikan asupan makanan yang sesuai dengan diet sehat," ucap Jaeger.

Jika menjalani diet Whole30, cobalah berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan suplemen vitamin untuk memastikan kebutuhan nutrisi kita terpenuhi.

Tidak disarankan bagi penderita gangguan makan atau eating disorder

Whole30 tidak direkomendasikan untuk siapa pun yang memiliki riwayat gangguan makan (eating disorder).

Mereka yang mengalami gangguan makan, atau sempat mendapatkan pengobatan karena masalah tersebut dilarang memulai program Whole30 tanpa anjuran dari dokter.

Apakah Whole30 layak dicoba?

Whole30 akan mengatur ulang tubuh dalam jangka pendek, yang juga membantu kita memahami ketidaknyamanan yang kita rasakan akibat makanan tertentu.

Namun, praktik diet ini memerlukan komitmen penuh.

Artinya, kita tidak diperbolehkan cheating dengan kue manis atau minuman beralkohol satu hari pun hingga program Whole30 selesai.

"Whole30 bukan diet yang cocok bagi semua orang, tetapi ini bisa menjadi alat yang berguna untuk memelajari lebih lanjut bagaimana tubuh kita merespons makanan tertentu," tutur Jaeger.

"Jika kita akan memulai rencana diet Whole30, pahami aturannya dan ketahui apa yang akan kita hadapi."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini