Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Bisa Menurunkan Berat Badan Hingga Bakar Kalori, Ini 8 Manfaat Konsumsi Labu Kuning untuk Menu Diet

Inilah 8 manfaat konsumsi labu kuning atau labu waluh untuk menu diet, bisa menurunkan berat badan hingga membakar kalori.

Editor: Elma Gloria Stevani
PIXABAY/ CONGERDESIGN
Ilustrasi labu kuning atau waluh untuk menu diet. 

TRIBUNJATIM.COM - Labu kuning adalah buah yang sehat dan kaya anti oksidan

Selain kaya antioksidan, labu kuning juga mengandung banyak vitamin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Misalnya beta-karoten, yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A.

Studi menunjukkan jika vitamin A dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.

Selain vitamin A, labu juga kaya akan kandungan vitamin C yang terbukti sangat berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Vitamin C mampu mendorong produksi sel darah putih yang diperlukan tubuh untuk melawan bibit penyakit yang masuk dan juga membantu proses penyembuhan luka agar menutup lebih cepat. Labu juga mengandung vitamin E dan zat besi yang mendukung imun tubuh.

Alam menyediakan manfaat yang kaya untuk menunjang kehidupan manusia.

Di luar rasanya yang lezat, labu ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan.

Melansir Healthline berikut daftar manfaat labu waluh untuk kesehatan.

1. Baik untuk kesehatan mata

Labu kaya akan vitamin dan mineral sementara rendah kalori. Selain itu juga memiliki kandungan beta-karoten, karotenoid yang tinggi dan akan diolah tubuh menjadi vitamin A.

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A adalah penyebab kebutaan yang sangat umum.

Dalam sebuah analisis dari 22 penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa orang dengan asupan beta-karoten yang lebih tinggi memiliki risiko katarak yang jauh lebih rendah, penyebab umum kebutaan.

Selain itu, labu juga merupakan sumber lutein dan zeaxanthin terbaik. Menurut studi terpercaya, kedua senyawa tersebut dapat menjaga penglihatan karena faktor usia dan katarak.

2. Mengurangi risiko penyakit kronis

Radikal bebas merupakan molekul yang dihasilkan metabolisme tubuh.

Jika masih dalam kadar yang cukup, radikal bebas berperan menghancurkan bakteri. Namun, jika berlebihan dapat menyebabkan rusaknya sel tubuh dan menjadi penyakit kronis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved