TRIBUNJATIM.COM - Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan.
Satu di antaranya yakni dengan menerapkan program diet.
Berbicara soal menu diet, apakah roti putih cocok untuk diet karena rendah kalori?
Roti putih menjadi pilihan banyak orang untuk sarapan yang simpel.
Makanan tersebut bisa diolah menjadi berbagai menu, seperti roti panggang atau sandwich.
Namun, apakah roti putih bagus untuk diet menurunkan berat badan dan menyehatkan? Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Inilah 7 Manfaat Beras Merah untuk Menu Diet, Kandungan Serat 6 Kali Lebih Banyak dari Beras Putih
Apakah roti putih bagus untuk diet?
Umumnya, roti putih kurang cocok untuk diet menurunkan berat badan. Ada beberapa alasan kenapa makanan ini tidak cocok untuk diet.
Pertama, roti putih terbuat dari tepung terigu. Tepung terigu sendiri berasal dari biji gandum yang lapisan terluarnya dihilangkan. Padahal, lapisan luar atau dedak inilah yang kaya akan vitamin, serat, dan mineral.
Bagian dedak dari biji gandum juga kaya akan fitokimia, lemak baik, dan vitamin. Dengan kata lain, biji-bijian yang digunakan sudah kehilangan serat, protein, dan vitamin selama proses pemurnian.
Alasan kedua, nilai indeks glikemik roti putih mencapai 73, yang berarti sangat tinggi. Dalam 100 gram roti, hanya 2,7 gram komponen seratnya.
Sepotong roti putih memang tidak akan memberikan efek negatif untuk kesehatan. Namun, memakannya berlebihan bisa membuat berat badan bertambah.
Penambahan berat badan terjadi dengan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh untuk energi, terlepas dari apakah seseorang mengonsumsi roti putih.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori, tubuh Anda menyimpan kelebihannya sebagai lemak.
Sesuai penelitian, penambahan berat badan biasanya terjadi secara bertahap dan merupakan hasil dari kesalahan pola makan yang umum.