TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memastikan pembangunan jalan melintang di bawah jalan (Underpass) Taman Pelangi siap dikerjakan 2024.
Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran pembebasan lahan yang mulai dikucurkan di awal tahun depan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, bahwa pembangunan Underpass Taman Pelangi menggunakan skema sharing anggaran dengan pemerintah pusat.
Pemkot menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan, sedangkan pusat akan menanggung biaya pembangunannya.
Untuk pembebasan lahan tersebut, Wali Kota menyebut besaran yang disiapkan mencapai Rp81 miliar.
Baca juga: Relokasi Kampung Bundaran Dolog Taman Pelangi Surabaya Siapkan Rp81 M, Awal 2024 Mulai Ganti Rugi
"Pembebasan (lahan) mulai Januari. Anggarannya lumayan besar. (Total anggaran) Rp81 miliar untuk sekitar 22 persil," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Minggu (10/12/2023).
Seluruh persil yang dibebaskan tersebut berada di Bundaran Taman Pelangi. Selama ini, warga di kawasan tersebut "terjebak" setelah adanya pembangunan jalan protokol Jalan Ahmad Yani yang memutari kampung mereka.
Cak Eri yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan bahwa sudah sejak lama pihaknya ingin memindahkan warga di kawasan tersebut. Sebab, cukup berbahaya.
"Alhamdulillah. Ini PR masa lalu. Kami punya komitmen. Memang bahaya kalau ada di tengah-tengah. Yang ingin saya sampaikan, orang Surabaya sebenarnya gampang kalau diajak bicara (dipindahkan). Jadi kita harusnya pendekatan dari hati ke hati. Sehingga, Insya Allah kita lakukan di awal Januari," kayanya.
Apabila pembebasan lahan bisa tuntas Januari maka selanjutnya Underpass bisa dibangun pertentangan tahun. Sumber anggaran maupun proses lelang akan menunggu arahan pemerintah pusat.
"Kemarin sudah klir. Sebenarnya ada perhitungan (pembangunan) flyover atau underpass. Kemarin sudah kita lakukan (perhitungan), ternyata underpasnya bisa lebih mudah dan murah," kata Cak Eri.
Selain memindahkan warga di kawasan ini, pihaknya juga akan merekayasa alur sungai di kawasan tersebut. "Aliran sungainya yang akan kita putar," katanya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya berencana membangun ruas jalan baru untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Surabaya Selatan. Berkolaborasi dengan pemerintah pusat, Pemkot akan membangun Flyover/Underpass di kawasan Bundaran Taman Pelangi, Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Sejumlah hal tengah dihitung. Mulai dari rekayasa lalulintas, dampak lingkungan, hingga kebutuhan biaya. Diharapkan, terobosan ini bisa mengurangi kemacetan di kawasan ini.
Sebagai kawasan yang dekat dengan perbatasan Surabaya - Sidoarjo, bundaran Taman Pelangi acap kali menimbulkan kepadatan kendaraan. Terutama, saat jam berangkat/pulang kantor.
Antrean kendaraan dari Ahmad Yani yang akan memotong ke arah Jalan Jemur Andayani atau sebaliknya, seringkali menimbulkan kemacetan. Wali Kota Eri mengungkap bahwa pembangunan jalan penghubung di kawasan Bundaran Taman Pelangi tersebut akan dikerjakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PPUR).
Biaya pembangunannya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Mengingat, jalan Ahmad Yani di Surabaya memang berstatus jalan nasional.