"Saya sudah buktikan, dua kali saya kalah dari Pak Jokowi, dua kali saya hormat, dua kali saya datang, walaupun saya dikalahkan, saya hadir di pelantikan Pak Jokowi," katanya.
Menurutnya, sebagai warga negara, sebagai pendekar dan mantan prajurit yang punya kehormatan, Prabowo ingin menang di Pilpres 2024 dengan ksatria.
Prabowo mengatakan tidak ingin menang dengan curang.
"Kita tidak ingin menang dengan curang, dan kita tidak akan menang dengan curang. Tapi, kita akan menang dengan ksatria, kita akan menang dengan kebaikan, kita akan menang dengan kejujuran, kita akan menang karena gagasan yang benar, karena perjuangan kita benar, kita berada di jalan yang benar, di jalan yang bersih, di jalan yang mulia," ujarnya.
Kemudian, katanya, bila ia dan Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan Pilpres 2024, Prabowo akan mengajak semua kekuatan di Indonesia bersatu, dan bersama-sama membangun Indonesia.
Tanggapi santai terkait makanan siang dan susu gratis
Prabowo Subianto dalam pidatonya juga merespons tanggapan miring pihak tertentu soal program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak dan ibu hamil yang digagasnya.
"Ada satu dua yang mengejek kita, yang suka nyinyir, ada yang bilang ah itu gagasan Prabowo itu ga masuk akal, mana bisa kasih makan ke semua anak Indonesia. Inilah pribadi-pribadi yang menyerah sebelum bertarung, orang Medan bilang "tak guna punyalah orang macam itu," kata Prabowo.
Ia bilang penduduk Indonesia merupakan keempat terbesar di dunia, setiap tahunnya lahir 5 juta bayi baru.
"Sejak bayi dalam kandungan harus dikasih makan yang baik, ibu-ibunya harus didukung, nanti anak-anak itu kita kasih makan hingga tamat sekolah, harus kita siapkan sekolah, harus kita siapkan pekerjaan, jadi kita harus bersatu, bangun kesejukan dan kerukunan," kata Prabowo.
Menurutnya, intervensi asupan gizi dan makan itu hal itu adalah strategi dan langkah untuk membangun rakyat Indonesia yang kuat fisik, dan cerdas hingga mampu bersaing dengan bangsa lain.
Bagi Prabowo, program makan siang dan susu gratis realistis untuk dilakukan.
76 dari 200 negara anggota PBB, kata dia, sudah memberi makan anak-anaknya, negara-negara tersebut diantaranya bahkan lebih miskin dari Indonesia.
"India sudah memberi makan seluruh anaknya sudah 5-6 tahun yang lalu, mungkin lebih. Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, sudah memberi. Jadi kita sedang merencanakan ini," imbuh Prabowo.
Di samping itu, Prabowo mengklaim bahwa pihaknya tetap tenang dan sejuk, lalu menyampaikan kebaikan dan kebenaran meski kerap diserang fitnah, ejekan, hujatan, hingga fake news oleh lawan politiknya.
Diketahui, konsolidasi TKD Prabowo-Gibran Sumbar juga dihadiri Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).