Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik mendalami motif pelaku dugaan penganiayaan yang menyebabkan ADM (17) asal Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik, meninggal dunia.
Saat ini, polisi telah mengamankan satu terduga pelaku dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini.
"Saat ini masih kita dalami, dari hasil yang sudah kami dapatkan, kemungkinan besar karena penganiayaan. Tapi, masih perlu kita dalami lagi proses penyidikan. Sampai saat ini, saksi yang diperiksa baru dari pihak keluarga korban saja," ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu, Senin (25/12/2023).
Komang, sapaan akrabnya, juga akan mendalami laporan awal terkait kecelakaan tunggal yang menyebabkan kematian pada ADM.
Kemudian juga video yang beredar, yakni perkelahian dua orang, antara terduga pelaku MFRM (20) dengan korban di dalam saluran air got di Jalan Raya Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik.
"Pelaku sudah kami amankan, satu orang hari ini tadi. Untuk motif masih kita dalami, Jadi info lebih lanjut di proses penyidikan," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, paman korban, Munif Ridwan (45) meminta agar pelaku dihukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Pelakunya dihukum sesuai peraturan perundangan," katanya.
Kasus kematian korban ADM awalnya sempat dikira karena kecelakaan tunggal.
Saat itu, korban ditemukan di dalam saluran air got di Jalan Raya Desa Abar-abir, Jumat (22/12/2023) Lalu.
Baca juga: Pemuda di Gresik Berkelahi dengan Tetangga di Parit, Tewaskan 1 Orang, Bermula Saling Ejek di Warkop
Korban pun telah dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Setelah korban dimakamkan, muncul video perkelahian korban dengan terduga pelaku MFRM.
Terlihat mereka berdua berkelahi di dalam saluran air. Sehingga keluarga korban melaporkan peristiwa ini ke polisi.