Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sedikitnya sudah ada 11 orang saksi diperiksa dalam penyelidikan kasus penembakan Muara (50) tokoh masyarakat yang juga relawan Capres Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran di kawasan Banyuates, Sampang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di Lobby Gedung Bidang Humas Polda Jatim pada Selasa (26/12/2023).
Selain itu, ia juga menambahkan, Tim Labfor Polda Jatim sedang meneliti proyektil peluru yang bersarang pada pinggang korban.
Namun, mantan Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya itu, enggan merinci jumlah proyektil yang sedang diteliti oleh Tim Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim.
Bahkan, termasuk saat ditanyai mengenai jumlah CCTV yang berhasil merekam aksi pelaku sejak awal, lalu saat menjalankan aksi penembakkan, hingga berhasil kabur meninggalkan korban.
Baca juga: Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Keluaga Tak Menyangka: Kami Kebingungan
Pasalnya, proses penyelidikan atas kasus tersebut masih terus bergulir dibantu juga oleh Tim Jatanras Polda Jatim dari Subdit III Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Ada 11 orang yang diperiksa sebagai saksi. (soal CCTV dan alat bukti lain) Ya ditunggu ya, kalau ada update perkembangan kasus ini, akan kami sampaikan. Proyektil diteliti labfor. (Jumlahnya) petugas masih bekerja," ujarnya, mantan Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya itu.
Disinggung mengenai jumlah pelaku yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian. Dirmanto menegaskan, pihaknya enggan menjawabnya, apalagi berspekulasi macam-macam terkait hal tersebut.
Pasalnya, proses penyelidikan masih bergulir dan sejumlah anggota kepolisian dari jajaran Polda Jatim sedang melakukan backup tambahan personel Anggota Satreskrim Polres Sampang.
"Ya ditunggu aja, kami tidak boleh menduga-duga karena ini proses penyelidikan ditunggu aja," katanya.
Namun, Dirmanto menegaskan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh personel di lapangan, masih belum ditemukan adanya bukti yang mengaitkan antara unsur motif politik dengan insiden penembakan tersebut.
"Dan catatan yang harus kami sampaikan sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik bawah tidak ada muatan politik. Jadi belum ditemukan adanya muatan politik terkait kasus ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Muara (50), warga Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, ditembak dengan senjata api oleh orang tak dikenal, Jumat (22/12/2023) pagi.
Dari keterangan warga sekitar, pelaku datang menggunakan motor lalu melakukan penembakan kepada korban yang merupakan tokoh masyarakat.