TRIBUNJATIM.COM - Dibuang ke panti jompo, seorang ayah bernama Pak Totok jadi sorotan dan viral di media sosial.
Hal tersebut karena apa yang dialami Pak Totok setelah dibuang anaknya ke Panti Jompo.
Kisah pilu lansia bernama Totok seorang warga Surabaya diantar anaknya tinggal di Panti Jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Kisah Totok ini diceritakan dalam video akun TikTok @ariefcamra, Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Diketahui, Totok sebelumnya tinggal di Rusunawa Bandarejo di daerah Surabaya numpang di kerabatnya.
Ia datang ke Panti Jompo diantar oleh dua anak kandungnya.
Adapun dua anak kandungnya itu diketahui bernama Desy dan Deny.
Saat diserahkan ke Panti Jompo, keadaan Totok sudah sakit-sakitan.
Ia menderita sakit stroke.
Menurut keterangan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Totok diserahkan anaknya hingga kematiannya tiba.
Baca juga: Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Inilah 5 Warna Surat Suara yang Perlu Diketahui, Beserta Fungsinya
Bahkan diceritakan jika Totok meninggal dunia, dua anaknya itu meminta untuk tidak dikabarkan.
Mirisnya lagi, dua anaknya meminta agar Totok langsung dikubur saja.
"Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja," tulisnya, seperti dikutip Tribun Jatim via TribunSumsel.com
"Siang ini saya mewakili Griya Lansia, menerima penyerahan seorang ayah (namanya pak Totok) yang menderita sakit stroke," sambungnya.
"Mirisnya, pak Totok diserahkan total ke Griya Lansia, oleh dua anak kandungnya sendiri. Bernama Desy dan Deny (tampak foto)," tambahnya.