Berita Probolinggo

Sosok 3 Napi Tipu Dealer di Probolinggo dari Dalam Lapas, Pakai Cara Licik, Skema Segitiga

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang ketiga narapidana yang kendalikan praktik penipuan dari dalam lapas.

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Tiga narapidana mengendalikan praktik penipuan dari dalam lapas. 

Mereka melakukan penipuan pembelian dua unit motor di salah satu dealer di Kota Probolinggo. 

Namun, perangai mereka terendus oleh Satreskrim Polres Probolinggo. 

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani mengatakan tiga narapadina itu, yakni TL (40) warga Madiun, PN (28) warga Mojokerto, dan HL (27) warga Sampang. 

Tiga napi tersebut menghuni salah satu Lapas di Jawa Timur yang telah mendapat vonis tetap antara 4 tahun hingga 15 tahun.

Baca juga: Sosok Anak Nia Daniaty Digugat Rp8,1 M Kasus Penipuan CPNS, Aset Terancam Disita, Ibu Ikut Terseret

Pihak polisi tak mengungkap lokasi detail lapas tempat tiga napi meringkuk. 

"Ketiga narapida itu menggunakan cara menyerupai skema segitiga dalam melancarkan aksi penipuan," katanya, Rabu (27/12/2023). 

Gambaran singkat skema segitiga, penipu berperan sebagai perantara yang akan menipu pemilik mobil atau penjual dan pembeli.

Pelaku penipuan juga bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli.

Sebelum korban pembeli dan penjual dipertemukan, penipu sudah lebih dahulu berkomunikasi via aplikasi pesan singkat maupun telepon. 

Wadi melanjutkan, ide penipuan ini muncul dari tersangka TL. 

Awalnya, TL mencari sampling dealer motor secara acak di Google. 

TL memilih nomor salah satu dealer di Kota Probolinggo dan meneleponnya. 

Kepada admin yang menerima panggilan telepon, TL bilang mau membeli sepeda motor Honda ADV.

"TL adalah pemilik ide penipuan. Usai menelepon nomor dealer, TL menyuruh tersangka PN untuk membuat bukti transfer palsu dengan belajar di Youtube. Setelahnya, bukti transfer tersebut dikirimkan ke nomor admin dealer lewat aplikasi pesan singkat. TL juga mengirimkan foto KTP palsu untuk meyakinkan korban," paparnya. 

Halaman
12

Berita Terkini