Saat itu, proses pemberhentian diterima semua pihak.
Tidak ada polemik berkepanjangan hingga reaksi berlebih dari antar elit.
"Saat itu tidak gaduh," katanya.
Di struktur PBNU saat ini, juga ada Nusron Wahid yang kini menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran turut diberhentikan dari PBNU.
Karena aktif di politik, Nusron pun kini tak lagi aktif sebagai Wakil Ketua PBNU.
"Pak Nusron juga diturunkan dari Waketum menjadi pengurus lembaga, kan juga tidak ada gaduh, biasa saja. Sebab ini menjadi keputusan rapat Syuriah," kata Gus Fahrur yang juga Ketua Ikatan Gus-gus Indonesia (IGGI) ini.
"Sehingga, keputusan ini seharusnya tidak diperbesar, karena ini menjadi keputusan bersama organisasi. Sebab yang mengambil keputusan adalah Syuriah sebagai pemimpin tertinggi di tingkatan. Sedangkan Tanfidziah adalah pelaksana," katanya.
Untuk diketahui, sejumlah karangan bunga menghiasi Kantor PWNU Jatim, sebagai buntut pencopotan KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim, Minggu (31/12/2023) pagi.
Mayoritas karangan bunga memuat sindiran kepada PBNU atas keputusan pencopotan Kiai Marzuki.
Sedikitnya ada delapan karangan bunga yang berjejer di samping kiri Kantor PWNU Jatim Minggu pagi.
Lokasi tepatnya berada persis di akses masuk menuju gedung dan dekat dengan tempat parkir roda dua.
Salah satu karangan bunga bertulis 'Turut Prihatin Atas Matinya Budaya Tabayun di NU Akibat Pemecatan Ketua PWNU Jatim #SavePWNUJatim'.
Karangan bunga dominan warna hijau putih itu dikirim atas nama Nahdliyin Bersatu Umat Maju.
Belum diketahui pasti kelompok pengirim tersebut.
Siswanto, salah seorang pegawai pengantar karangan bunga mengaku tidak mengetahui persis siapa nama pengirim.
"Kami hanya terima order, kemudian kirim begitu," kata Siswanto saat ditemui awak media.