TRIBUNJATIM.COM - Sisa waktu kampanye bagi Capres dan Cawapres 2024 tinggal 42 hari lagi.
Calon presiden dan wakil presiden 2024 sudah harus mengencangkan 'ikat pinggang' untuk membuat masyarakat tegas dalam menentukan pilihannya di Pilpres 2024.
Dalam kampanye, capres dan cawapres 2024 berhak menggunakan segala cara positif untuk mengenalkan visi dan misi masing-masing, termasuk lewat media sosial.
Terlebih lagi penggunaan media sosial yang masif berpotensi memengaruhi dinamika persepsi masyarakat tentang sosok atau tokoh yang dipilh dalam Pemilihan Presiden 2024.
Peta kekuatan media sosial yang dimiliki calon presiden dan calon wakil presiden menjadi hal yang tak lagi dipandang sebelah mata dalam upaya mengeruk suara.
Dinamika tahun politik kali ini semakin mendekati klimaks Pemilu 2024.
Suasana tahun politik tentu makin semarak dengan masa kampanye yang mulai bergulir sejak 28 November 2023.
Dalam konteks pemilu masa kini, media sosial menjadi hal yang tak lagi diremehkan pengaruhnya dalam membentuk persepsi, bahkan dapat menentukan pilihan politik.
Data Digital 2023 yang dipublikasikan We Are Social dan Meltwater menyebutkan, ada 167 juta pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2023. Jumlah pengguna tersebut mencapai 60,4 persen dari 276,4 juta penduduk Indonesia. Rata-rata para pengguna media sosial ini menghabiskan 3 jam 18 menit di platform jejaring sosial setiap hari.
Melihat potensi ini, menjadi tidak mengherankan apabila para calon yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 aktif bermedia sosial dan melakukan kampanye di media sosial.
Mulai dari aplikasi Tiktok hingga penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) dimanfaatkan para capres untuk menarik perhatian pemilih.
KPU pun tidak melarang para capres melakukan kampanye di medsos selama mengikuti aturan yang ada.
Melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2023 tentang kampanye pemilu sebagaimana tertuang pada pasal 37 dan 38, KPU mengatur aturan kampanye di medsos.
Anies Kecanduan Live di Tiktok
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjelaskan soal kebiasaan barunya yang kini kerap tampil secara langsung di aplikasi TikTok.
Anies menggunakan TikTok untuk berkampanye di media sosial.
Dia sempat menceritakan awal mula ide itu muncul.