Berita Sidoarjo

Proyek Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo Tak Sesuai Target Waktu, Kontraktor Dikenakan Denda Segini

Penulis: M Taufik
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patung Jayandaru, ikon Sidoarjo di kompleks alun-alun Sidoarjo. Pembangunan proyek air mancur dan taman bermain dikebut, Selasa, (5/12/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Proyek revitalisasi Alun-alun Sidoarjo harusnya tuntas akhir tahun 2023. Tapi nyatanya, sampai hari kedua tahun 2024, sejumlah pekerja masih beraktivitas di sana untuk menyelesaikan pekerjaannya. 

Artinya, proyek tersebut tidak sesuai target waktu penyelesaian. Ada beberapa pekerjaan yang belum tuntas, termasuk di bagian trotoar pojok kanan dan kiri yang masih proses penyelesaian, penutup air mancur juga belum terpasang, taman dan lampu-lampu yang masih perlu finishing.

Proyek revitalisasi Alun-alun Sidoarjo yang anggarannya Rp 6.045.424.361 itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Adikarya Berkah Abadi dari Kota Surabaya.

Belum tuntasnya proyek itu juga sudah terpantau oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo.

Menurut Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau DLHK Sidoarjo Hery Santoso, keterlambatan pengerjaan Alun-alun Sidoarjo karena terkendala cuaca. 

“Kami sudah komunikasikan hal ini drngan pihak kontraktor. Mereka mengaku terkendala cuaca, makanya minta penambahan waktu pengerjaan,” kata Hery. 

Baca juga: Proyek Pembangunan Air Mancur dan Taman Bermain Anak di Alun-alun Sidoarjo Dikebut

Baca juga: Dana Rp 6 Miliar Disiapkan untuk Percantik Alun-alun Sidoarjo, Berikut Sederet Perubahannya

Kontraktor mengajukan tambahan waktu pengerjaan selama 15 hari kepada DLHK. Mereka berjanji bakal menuntaskan pekerjaan selama tambahan waktu tersebut. 

Kendati demikian, lanjut Hery, pihak kontraktor pelaksana tetap dikenakan denda karena keterlambatan itu. Dendanya 1/1.000 (satu permil) dari nilai kontrak per hari.

“Pihak kontraktor berkewajiban menyelesaikan hingga 100 persen proyek revitalisasi alun-alun tersebut,” ucapnya.

Hery menambahkan dalam pemberian toleransi keterlambatan pekerjaan pemerintah itu maksimal 50 hari. Lebih dari itu, pihak kontraktor akan dibayar sesuai pekerjaan yang diselesaikan.

Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo bagian timur ini diharapkan bisa menjadi icon Kabupaten Sidoarjo. Di sisi timur alun-alun itu akan ada air mancur dan taman-taman bermain anak di sekitar monumen Jayandaru. 

Selain untuk permainan anak-anak, Alun-alun Sidoarjo ini juga cocok untuk kalangan muda-mudi yang ingin menikmati keindahan kota udang ini. Menjadi salah satu pusat rekreasi masyarakat Kota Delta

Baca juga: Bupati Sidoarjo Minta Pengelola TPST yang Merasa Rugi Segera Lapor, Bakal Diganti

Berita Terkini