Berita Kota Pasuruan

Butuh Akselerasi untuk Urai Permasalahan di Pasuruan, Wali Kota Gus Ipul Merotasi Dua Kepala OPD

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kembali merotasi dua pejabat eselon II atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di awal tahun 2024, di Ruang Untung Suropati Balai Kota Pasuruan, Selasa (2/1/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kembali merotasi dua pejabat eselon II atau Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di awal tahun 2024, di Ruang Untung Suropati Balai Kota Pasuruan, Selasa (2/1/2024).

Mereka adalah Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Basuki, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kadisperkim) Dyah Ermita Sari.

Basuki bergeser menjadi Kasatpol PP.

Sedangkan Dyah Ermita Sari yang sebelumnya menjabat sebagai Kadisperkim bergeser ke kursi yang dijabat Basuki, yakni Kadisparpora Kota Pasuruan.

Selain itu, ada juga dua jabatan administrator yang digeser.

Akung Novajanto dari Sekretaris Disparpora menjadi Sekretaris Disperkim, dan Budi Santoso dari Sekretaris Disperkim ke Sekretaris Disparpora.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf mengatakan, rotasi jabatan adalah hal yang biasa dalam sebuah pemerintahan.

Tujuan rotasi adalah melakukan percepatan dan peningkatan pelayanan ke masyarakat.

“Kami sudah mempertimbangkan ini sejak awal. Saya, pak wawali dan pak sekda sudah diskusi terkait mutasi ini sangat matang. Kami ingin adanya akselerasi atau percepatan sejak awal tahun,” katanya.

Baca juga: Bupati Gresik Awali Tahun Baru dengan Mutasi 130 Pejabat Pemkab, Ini Daftar Formasi Barunya

Dia mengatakan, pejabat yang dimutasi ini meninggalkan jejak yang baik di dinas tempat mereka bekerja.

Kekompakan Basuki dan Akung sukses merealisasikan kawasan payung madinah.

”Pak Basuki kami beri kepercayaan mengurus penertiban PKL, tukang parkir dan juga masyarakat agar semakin disiplin akan ketertiban umum. Dan kami menilai pak Basuki bisa menjalankan peran ini,” terangnya.

Sedangkan kerja keras Mita dan Budi perlu mendapatkan apresiasi.

Mereka berperan besar dalam mempercepat pengentasan rumah tidak layak huni. Termasuk juga mendapat dana pusat untuk membangun IPAL. 

Halaman
12

Berita Terkini