Berita Viral

Penjelasan Dokter soal Viral Pemuda 20 Tahun Serangan Jantung Kebanyakan Mi Instan, 'Perburukan'

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok pemuda yang kena serangan jantung gegara kebanyakan mengonsumsi mi instan

Umumnya, orang akan menambahkan telur karena praktis dilakukan dan stok telur mudah disimpan.

Kamu bisa mengolah telur menjadi telur dadar, telur mata sapi, telur apung (poached egg), atau cara mengolah lainnya yang kamu suka.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Jika tidak menyukai telur, kamu juga bisa menambahkan irisan daging tanpa lemak.

Baca juga: Resep Ayam Kukus untuk Menu Diet Sehat, Dilengkapi Kumpulan Tips Memasak Tanpa Minyak Goreng

4. Jangan makan terlalu sering

Selain melengkapi mi instan yang dikonsumsi dengan bahan-bahan yang mengandung gizi penting, kamu juga perlu membatasi jumlah mi instan yang dikonsumsi.

Banyaknya kandungan yang tidak baik di dalam mi instan membuatnya buruk untuk jangka panjang jika dikonsumsi terlalu sering.

Lalu, berapa jumlah porsi mi instan yang masih dikatakan aman?

Sebetulnya, tak ada saran rekomendasi jumlah konsumsi mi instan karena makanan ini tidak dianggap sebagai pengganti makanan pokok.

Namun, menurut ahli diet Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien seperti dilansir dari Mount Elizabeth Hospital, batas aman konsumsi makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali.

Sementara profesor nutrisi dan epidemiologi daei Harvard, Dr. Frank B. Hu mengungkapkan kepada The New York Times bahwa rekomendasi konsumsi mi yang aman adalah satu hingga dua kali dalam sebulan.

Sebab, ia menilai bahwa makan mi instan beberapa kali dalam seminggu dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini