Sebab Saipul Jamil merasa tidak punya salah hingga harus berurusan dengan polisi apalagi sampai menghentikan mobilnya dengan paksa.
Lantas Saipul Jamil refleks teriak dengan maksud meminta pertolongan warga sekitar karena tak percaya yang menghentikan mobilnya adalah polisi.
Karena situasinya saat itu sudah mencekam, Saipul Jamil lantas berusaha minta pertolongan warga dengan teriak histeris.
Disamping itu niatnya untuk berhenti di kantor kepolisian terdekat sudah tak memungkinkan.
Ternyata penyergapan itu merupakan upaya penangkapan pelaku narkoba yang satu mobil dengan Saipul Jamil, tak lain adalah asisten sang artis.
Sempat terjadi drama ketika Saipul Jamil ikut diamankan bersama dengan asistennya.
Saipul Jamil sempat berteriak histeris dan jongkok di pinggir jalan ketika akan diamankan oleh polisi Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Saipul Jamil menjelaskan bahwa pada awalnya ia kaget.
Ada beberapa orang yang mengendarai motor, mendekati mobilnya dan meminta untuk berhenti secara paksa.
"Jadi gini, terus terang saya merasa tidak punya salah saya merasa tidak punya dosa tiba-tiba ada motor sebelah kiri nyuruh saya berhenti tapi dengan cara yg tidak baik gitu ya, sata refleks (teriak)," jelas Saipul Jamil.
Saipul tak langsung percaya begitu saja ketika beberapa pria yang memintanya berhenti mengaku dari pihak kepolisian.
Sebab ia merasa tak ada salah apapun, kendaran aman dan seingatnya sedang tak ada urusan dengan pihak berwajib.
"Saya tiba-tiba berpikir walaupun sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan dia polisi. Saya tidak begitu percaya gitu," ujar Saipul Jamil.
"Masa polisi begini urusan apa dengan saya gitu, sedangkan perlengkapan lengkap, plat nomor aman, saya juga enggak ada narkoba atau apa," terangnya.
Merasa keselamatannya terancam, Saipul Jamil berusaha mencari kantor polisi terdekat saat iti.
Ia pun meminta asisten yang juga drivernya untuk cari kantor polisi untuk mengamankan diri.
"Jadi saya takut, saya cari perlindungan mau cari kantor polisi karena yang ngegedor polisi," tuturnya.
Ketika situasi sudah mulai mencekam, Saipul Jamil memilih untuk berteriak dan meminta pertolongan masyarakat.
Ia takut bahwa yang terjadi padanya saat itu adalah tindak pembegalan di jalan oleh orang-orang yang mengaku sebagai polisi.
"Di situ saya jerit, saya berpikir negatif, mohon maaf banget kepada tim polsek tambora yg tiba-tiba saya berpikir negatif, saya pikir begal," ungkapnya.
"Makanya teriak-teriak begal tolong, ini Saipul Jamil. Sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat kalau saya dalam keadaan lagi minta tolong gitu," lanjut Saipul Jamil.
Saipul Jamil menjelaskan bahwa alasan saat itu mobilnya terus melaju karena ingin menuju Polres Jakarta Barat.
"Salah satu alasan saya kenapa harus melaju karena mau cari kantor polisi, padahal di ujung ada polres," tuturnya.
"Tapi kondisi saat itu saya ngeblank, saya cari perlindungan," lanjut Saipul.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com