Berita Ponorogo

Muncul Retakan Pasca Longsor di Ponorogo, 16 KK Terancam, Warga Diminta Mengungsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muncul retakan usai terjadi longsor yang menutup jalan di Dukuh/Dusun Gondangsari, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada Minggu (7/1/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pasca longsor yang menutup jalan di Dukuh/Dusun Gondangsari, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada Minggu (7/1/2024), kini muncul retakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo telah memetakan, retakan yang muncul berbentuk tapal kuda.

Retakan tersebut sepanjang 50 meter dengan kedalaman bervariasi, mulai 20 centimeter hingga nyaris 100 centimeter.

Retakan tersebut mengancam belasan rumah warga.

Rinciannya, ada 10 rumah berada di atas retakan, sedangkan 6 rumah lainnya berada di bawah retakan.

“Anjuran atau rekomendasi ke warga terdampak yang rumahnya berada di atas dan bawahnya, kalau hujan deras, mohon mengungsi sementara atau mengungsi,” ujar Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Ponorogo, Suwito Cenil, Kamis (11/1/2024).

Dia menjelaskan, BPBD Ponorogo telah menggunakan alat manual untuk mengukur retakan.

Ada 4 titik yang dipasangi alat berupa kayu untuk mengukur retakan.

“Kalau geser ya berarti ada retakan, juga termasuk kedalamannya,” ungkap Suwito.

Kepala Dusun (Kasun) Gondangsari, Miseri menjelaskan, retakan sebenarnya sudah terjadi dari tahun 2021.

Namun beberapa hari ini, hujan mengguyur lokasi dengan intensitas deras.

Baca juga: Tanah Urukan Perumahan Longsor Timpa Bangunan Sekolah di Jember hingga Jebol, BPBD Ungkap Penyebab

“Retakannya tambah parah. Dan ini ada yang baru. Rekomendasi BPBD, warga diminta mengungsi,” kata Miseri.

Namun, kata dia, warga sempat menolak.

Hingga mereka memilih untuk mengungsi saat malam hari dan hujan.

“Kalau siang hari, mereka memilih untuk kembali ke rumah. Malam mereka ke rumah warga lain yang aman. Hujan juga begitu,” pungkasnya.

Untuk sekadar diketahui, material longsor di Dusun/Dukuh Gondangsari, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, hingga Rabu (10/1/2024) belum dibersihkan.

Padahal longsor di Dukuh/Dusun Gondangsari, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo terjadi pada Minggu (7/1/2024).

Longsor tersebut menutup jalan antar dusun/dukuh.

Terlihat material longsor masih menutup jalan.

Beberapa warga Dusun/Dukuh Gondangsari harus memutar jalan ketika mau keluar dari Desa Banaran. Karena jalan utama antar dusun/dukuh itu tertutup longsor.

Ada alasan tersendiri kenapa material longsor dibiarkan. Yakni karena warga tidak berani membersihkan material longsor karena tanah masih labil.

Longsor kembali terjadi di Desa Banaran Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (7/1/2024). Hanya saja, kali ini, titiknya berbeda dengan longsor pada Kamis (4/1/2024) lalu.

Longsor di Desa Banaran terjadi dua kali.

Pada Kamis (4/1/2024), longsor di Dukuh Tangkil. Kemudian di Dukuh Gondangsari. 

Longsor tepatnya terjadi di RT 02/RW 01 Dukuh Gondangsari, Desa Banaran, Kecamatan Pulung. Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam longsor itu.

Awalnya, hujan deras mengguyur Desa Banaran, Minggu (7/1/2024) mulai pukul 11.00 WIB. Lalu pada pukul 14.00 WIB, terjadi longsor di RT 02/RW 1 Dukuh Gondangsari, Desa Banaran. 

Lintas sektoral seperti kecamatan, pemerintah desa (pemdes), Polsek, Koramil merencanakan melakukan kerja bakti, Senin (8/1/2024). Namun ternyata kondisi tidak memungkinkan karena jalan labil dan becek.

Berita Terkini