Padahal, ketika itu seorang petugas keamanan bernama Sofian sempat membantu B untuk memundurkan kendaraan.
Hingga tak lama kemudian, peristiwa kecelakaan itu pun terjadi.
Mobil yang dikemudikan B, menabrak tiga siswa yang ada di depan pos sekuriti dari belakang.
Saat kejadian, salah satu siswa yakni A pun terjepit diantara pos sekuriti dan mobil B hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Belakangan, kondisi A dikabarkan mengalami kerusakan pada telur rahimnya.
Karena kondisi itu, ia terancam tak bisa punya keturunan atau hamil saat sudah menikah kelak.
Sementara siswa K, mengalami sesak di bagian dada dan punggung saat peristiwa kecelakaan itu.
Baca juga: Nasib Dosen Nekat Jadi Petugas Kebersihan, Dulu Selalu Ngenes Kini Malah Tak Menyesal: Kenyataan
Sedangkan, AD terluka pada bagian paha kanan dan memar pada lutut.
Kasus ini pun kini masih dalam penyelidikan oleh Dinas Pendidikan.
Sementara itu, keputusan Disdik menyelidik kasus lebih jauh mengancam jabatan Kepala Sekolah para siswa bersangkutan.
Nasib Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, kini dipertaruhkan.
Hal ini buntut dari peristiwa kecelakaan seorang guru yang menabrak tiga siswa perempuan hingga salah satunya terancam tak bisa hamil.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kini tengah menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, pihaknya akan memanggil Kepala Sekolah SMPN 88 Palmerah Sulistyowati dan guru yang bersangkutan inisial B hari ini untuk dimintai keterangan.
"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kata Purwosusilo kepada Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024), dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.com