Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kampanye akbar perdana yang digelar Calon Presiden, Ganjar Pranowo di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (21/1/2024) dinilai sebagai suntikan spirit pemenangan suara Jawa Timur pada Pilpres 2024.

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur mengaku optimistis bisa meraup suara signifikan. 

Kampanye Ganjar yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu, dihadiri ribuan pendukung dan simpatisan paslon nomor urut 3.

"Alhamdulillah, sambutan masyarakat Jawa Timur luar biasa," kata Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Jatim, Sri Untari Bisowarno, Senin (22/1/2024). 

Di sela agenda kampanye terbuka itu, Ganjar Pranowo sempat menyatakan optimismenya untuk bisa menang di Jawa Timur.

Dalam kontestasi Pilpres 2024, Jawa Timur dikenal sebagai daerah penentu kemenangan.

Salah satunya karena besarnya jumlah pemilih di Jawa Timur. 

Menurut Untari, optimisme itu juga ditangkap oleh TPD Jatim.

Meski Pilpres 2024 diikuti tiga pasang calon, namun dia menyatakan tetap yakin suara Ganjar-Mahfud bisa menang tebal di Jawa Timur. 

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, TPD Ganjar-Mahfud Jatim menargetkan bisa menang 68 persen di Jatim.

Bagi Untari, pemenangan itu salah satunya dengan jualan program prioritas.

Dengan begitu, masyarakat diyakini akan menilai pasangan calon. 

Baca juga: Ahmad Dhani Gandeng Onci Mikil saat Kampanye Gerindra di Surabaya, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

"Saya kira masyarakat Jawa Timur realistis memilih presiden yang memiliki kapasitas, memiliki rekam jejak dan kemudian memiliki cara pandang dan visi yang besar untuk Indonesia. Dari dulu masyarakat Jawa Timur realistis," ujarnya. 

Dalam orasinya di Sidoarjo, Ganjar mengaku yakin bisa menang pada Pilpres 2024, termasuk di Jawa Timur.

Segala potensi suara harus dikonsolidasikan. Waktu yang tersisa jelang 14 Februari 2024 ditegaskan perlu dioptimalkan. 

"Alhamdulillah minggu kemarin saya sudah keliling di Jawa Timur luar biasa. Jawa Timur selalu menggetarkan," ungkap mantan Gubernur Jateng tersebut.