TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan akan tiba sebentar lagi.
Banyak hal yang bisa dipersiapkan menjelang bulan Ramadan, termasuk makanan yang akan dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Namun, ada hal yang harus diperhatikan selama menjalankan ibadah puasa Ramadan 2024.
Yakni, berat badan.
Jangan sampai berat badan kita naik setelah berpuasa sebulan penuh.
Itu artinya, kita harus menjaga pola makan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Bagaimana caranya?
Salah satu cara menjaga pola makan adalah mengonsumsi menu diet.
Diet bukan berarti tidak makan apa-apa, dan bukan berarti harus menahan lapar serta haus sseperti puasa.
Diet yang benar adalah diet yang menjaga pola makan. Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Mahmud Aditya Rifqi mengatakan diet yang benar adalah memperbaiki status gizi, mengontrol atau menurunkan berat badan.
Ada bermacam-macam jenis diet yang patut dicoba, salah satunya adalah intermittent fasting.
“Intermittent fasting merupakan metode mengatur pola makan dengan cara berpuasa beberapa waktu. Itu ada polanya. Kita umat muslim menerapkan prinsip diet ini dalam bentuk puasa Ramadan. Jadi dari salah satu metode diet, puasa itu salah satu metode juga dalam mengatur pola makan,” ujar Mahmud, dilansir dari laman Unair.
Pria yang sekaligus dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair itu menegaskan, terdapat syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi jika ingin menjalankan puasa Ramadan sekaligus diet sehat menurunkan berat badan.
Yaitu, mengontrol diri saat sahur dan berbuka serta mengatur asupan. Saat puasa ramadhan tubuh dilatih untuk mengonsumsi makanan secara teratur yaitu di waktu sahur dan berbuka.
Namun jika waktu berbuka dijadikan sebagai ajang balas dendam, dalam artian mengonsumsi makanan berlebih hingga malam hari maka hal tersebut tidak akan dapat mengurangi lemak dalam tubuh.