Berita Lumajang

Siswa SMA Lumajang Tewas di Kolam Renang saat Bermain Tahan Nafas dengan Temannya usai Ujian Praktek

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di Pemandian Alam Selokambang, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - M Raflianto (18) seorang siswa SMA asal Desa Labruk, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia usai ditemukan kehabisan nafas saat berenang di Pemandian Alam Selokambang, Rabu (31/1/2024).

Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko, Aiptu Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko, Aiptu Waluyo membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kejadiannya sekitar pukul 09:00 pagi di Pemandian Alam Selokambang, Sumbersuko Lumajang," beber Waluyo ketika dikonfirmasi.

Waluyo menjelaskan korban merupakan bagian dari rombongan siswa kelas 12 SMA Islam Lumajang yang mengadakan ujian praktek berenang di Pemandian Selokambang.

"Rombongan siswa tersebut diketahui sebanyak 20 orang siswa beserta didampingi satu orang guru olahraga," bebernya.

Baca juga: Pengantin Nyemplung Kolam Renang saat Foto Bareng, Dekorasi Ambruk, Tak Jadi Marah Malah Tertawa

Setibanya di pemandian, ujian praktek berenang pun dilaksanakan. Korban bersama teman-temannya langsung melakukan ujian praktek berenang.

Ujian pun berlangsung lancar tidak ada kendala dalam kegiatan sekolah tersebut. Usai ujian berenang, guru olahraga diketahui mempersilahkan para siswa yang bisa berenang untuk kembali ke kolam untuk bermain air.

"Siswa kemudian dibebaskan bermain dan berenang bagi yang bisa. Nah si korban lalu menuju kolam bersama teman-temannya," katanya.

Setibanya di kolam renang, korban diketahui menantang kawannya yang berjumlah 2 orang untuk bermain tahan nafas di dalam kolam.

"Saat di kolam main tahan nafas, dua kawan korban ini sudah naik ke permukaan. Sedangkan korban diketahui tetap di dalam kolam alias belum muncul," bebernya.

Khawatir rekannya dalam bahaya, dua orang kawan korban kemudian berusaha menolong korban dan membawanya ke pinggir kolam.

Saat hendak dievakuasi, diketahui kondisi korban sudah lemas dari dalam kolam. Informasi menyebutkan saksi mata melihat gelembung udara cukup banyak dari arah berdiamnya korban di kolam tersebut.

"Saat dievakuasi kondisinya lemas nadinya lemah dan dilakukan pertolongan pertama. Lalu dievakuasi ke puskesmas," papar Waluyo.

Nahas, selang beberapa menit mendapat perawatan di puskemas Sumbersuko, korban menghembuskan nafas terakhirnya alias meninggal dunia.

"Di sana korban mendapat perawatan medis dengan bantuan alat pernapasan oksigen dan alat medis lainnya, tak seberapa lama korban dinyatakan tak tertolong lagi," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini