Dikutip dari American Addiction Centers, penelitian menunjukkan bahwa mengirim SMS sambil mabuk lebih umum daripada melakukan panggilan dalam keadaan mabuk, karena dianggap lebih mudah.
Dalam studi yang mengamati perilaku siswa yang menelepon dalam keadaan mabuk, 89 persen dari peserta mengaku mengirim drunk text, dan 43,6 persen mengakui merasa bersalah setelahnya.
Secara keseluruhan, 51,7 persen peserta menyesali penggunaan komunikasi elektronik seperti SMS, panggilan telepon, atau kiriman Facebook.
Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyak siswa yang mengonsumsi alkohol, semakin besar kemungkinan mereka terlibat dalam perilaku sosial yang disesalkan.
Baca juga: Arti Kata Swing Voters dan Undecided, Viral di Media Sosial, Disebut Jadi Penentu Arah Pilpres 2024
Arti kata dry text
Dilansir dari laman Vogue, istilah "Dry Text" adalah sesuatu yang baru dalam percakapan online. Ini merujuk pada orang-orang yang hanya menjawab dengan satu kata atau tidak melanjutkan percakapan dengan cara yang menarik.
Mereka mungkin hanya mengirim pesan singkat seperti "wyd”, “ha ha”, “ya,” dan lainnya tanpa menambahkan lebih banyak detail.
Hal ini bisa membuat penerima merasa bosan.
Tak hanya itu Dry Text kerap dianggap sebagai tanda bahwa pengirim pesan kurang tertarik dengan pembahasan yang sedang dibahas. Kendati demikian tak semata-mata seseorang mengirim Dry Text kepada Anda karena tidak tertarik pembahasan.
Dilansir dari TextGod, hal ini bisa jadi karena berbagai faktor, mulai dari pengguna yang sibuk sehingga hanya menjawab seadanya, lelah atau sedang malas memberikan jawaban panjang lebar, atau sedang berada di suasana hati tidak baik.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Dry Text dapat mencakup berbagai situasi, mulai dari pesan yang terlalu singkat dan formal hingga pesan yang kurang memiliki nuansa emosional atau keceriaan.
Baca juga: Arti Kata Gong Xi Fa Cai Diucapkan saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Simak Pula Contoh Ucapan Imlek
Contoh-contoh dry text yang sering dikirim
Berikut beberapa contoh kata-kata atau respons yang dapat dianggap sebagai Dry Text di mana pesannya terasa kurang bersemangat atau kurang memiliki daya tarik emosional:
"Oke."
"Ya."