TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebuah video berisi curhatan seorang turis perempuan yang hampir dilecehkan oleh seorang pria tatkala sedang kemping di kawasan Gunung Bromo viral di media sosial.
Dalam unggahan di akun sosial medianya, turis wanita itu menyertakan deskripsi bila dia merupakan solo hitchhike atau berpergian dengan cara meminta tumpangan gratis alias nebeng.
Sesampainya di kawasan Gunung Bromo dia berencana untuk kemping. Dalam perjalanan, datang seorang pria mengendarai motor menawarkan tumpangan.
Turis wanita asal Eropa itu pun di antar ke lokasi kemping.
Di lokasi kemping itulah dia nyaris dilecehkan oleh pria tersebut.
Karena mendapat perlakuan tak mengenakkan, turis wanita bergegas berkemas dan meninggalkan tempat kemping.
Di tengah perjalanan dia ditolong warga dan membawanya ke tempat penginapan.
Kejadian yang dialami turis wanita itu lantas dilaporkan warga ke pihak desa.
Kepala Desa (Kades) Ngadisari, Sunaryono membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian itu terjadi di Bukit Seruni Poin, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Tak lama usai kejadian, pihaknya langsung melakukan mediasi antara turis wanita dengan pria yang diduga mencoba melakukan pelecehan di kantor desa.
Pria tersebut diketahui merupakan tukang ojek.
"Kami langsung melakukan mediasi. Bahkan, saat mediasi kami menggunakan jasa penerjemah agar komunikasi menjadi efektif," katanya, Selasa (13/2/2024).
Hasil mediasi, lanjut Sunaryono, turis wanita memutuskan tidak memperpanjang masalah dan menuntut apapun.
Turis wanita dan si pria juga saling memaafkan.