Pemilu 2024

Hasil Real Count KPU Pemilu 2024, Fuad Bernardi Kalah dari Agatha dan Yordan, Ini Sosok Anak Risma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil sementara Real Count KPU menunjukkan hasil hitung suara untuk Fuad anak Risma, kalah dari Agatha dan Yordan.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Fuad Bernardi yang berebut kursi DPRD Jatim di Pemilu 2024.

Fuad merupakan putra Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma.

Seperti diketahui Risma merupakan mantan Wali Kota Surabaya.

Hasil sementara Real Count KPU menunjukkan hasil hitung suara untuk Fuad adalah 7.935.

Ia kalah dari Agatha Retnosari yang jumlahnya 10.333.

Posisi kedua ada Yordan M. Batara-Goa yakni 9.695.

Hasil ini diambil TribunJatim.com per hari ini Senin (19/2/2024) pukul 17.21 WIB.

Wajah Baru di Pemilihan DPRD Jatim 2024

Perebutan kursi DPRD Jatim di Pemilu 2024 mendatang bakal diwarnai sejumlah wajah baru.

Salah seorang politisi muda yang sudah memastikan diri bakal nyaleg adalah Fuad Bernardi. 

Putra sulung Mensos Tri Rismaharini (Risma) itu akan berangkat dari PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024.

Keinginan Fuad Bernardi sudah bulat lantaran mengaku juga mendapat sejumlah dorongan dari elemen masyarakat. 

"Pertama, memang karena dorongan dari masyarakat, relawan dan para tokoh masyarakat," kata Fuad saat berbincang dalam podcast TribunJatim Network yang dipandu wartawan Harian Surya Nuraini Faiq belum lama ini.

Fuad Bernardi yang juga Ketua Karang Taruna Kota Surabaya itu menyebut dorongan kepada dirinya bukan baru muncul saat ini saja, melainkan sudah sejak menjelang Pemilu 2019 silam.

Hanya saja niat Fuad Bernardi untuk nyaleg saat itu harus ditunda terlebih dulu lantaran belum direstui sang ibunda. 

Sementara saat ini dorongan kepadanya diakui semakin kuat.

Ditambah Risma sudah memberi lampu hijau.

Apalagi, istri Fuad Bernardi, Erra Masita Maharani juga sudah merestui langkah sang suami untuk bertarung di kontestasi mendatang.

Baca juga: Kisah Nelongso Petugas Pemilu di Ponorogo yang Sakit dan Dirawat di RS: Berpikir Ulang Jika Ditawari

Profil Fuad Bernardi

Inilah profil lengkap Fuad Benardi. Putra pertama Risma ini lahir 16 April 1990.

Riwayat pendidikannya mulai SD dan SMP di Al Falah Surabaya. Kemudian melanjutkan di SMAN 5 Surabaya.

Jenjang pendidikan sarjana ditempuh di ITS, jurusan Teknik Informatika.

Ketua Karang Taruna Surabaya ini juga baru saja lulus dan diwisuda S2 Magister Manajemen Teknik ITS.

Pemilik Cafe Historisma dan pemilik toko emas ini sebelumnya aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Komputer di ITS.

Pernah menjadi wakil ketua PBSI Surabaya, Wakil Ketua KNPI Jatim, Ketua Karang Taruna Surabaya, dan kini menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia (organisasi sayap PDIP).

Pengusaha

Fuad Bernardi diketahui memiliki usaha cafe bernama Bober Cafe & Ruang Komunitas.

Cafe tersebut merupakan kerjasamanya dengan artis Aura Kasih.

Cafe tersebut merupakan coworking space, tempat yang bisa digunakan untuk nongkrong sekaligus bekerja di Surabaya.

Dikutip dari Kontan.coid, dalam bisnis ini, Aura menggandeng Fuad Bernardi sebagai investor.

Baca juga: Komeng Melesat ke Senayan, Terkuak Latar Belakang Pendidikannya, Iwan Fals: Negeriku Tambah Lucu Nih

Pernah Diperiksa Polisi

Fuad diketahui pernah diperiksa polisi sebagai saksi terkait amblesnya Jalan Gubeng.

Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, mengatakan nama Fuad muncul setelah saksi lain menyebut namanya.

"Terkait dengan adanya keterangan saksi lainnya yang menjelaskan nama inisial F tersebut," imbuh Yusep.

Dalam kasus itu, Fuad diduga sebagai pihak yang terlibat dalam perizinan.

Dikutip dari Kompas.com, Fuad juga pernah disindir oleh anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya, melalui cuitan Twitter.

Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram.

Awalnya, cuitan tersebut muncul usai pernyataan Risma soal siap membantu menanggulangi sampah Jakarta.

Di akhir cuitannya, ahli tata kota itu juga menyinggung soal anak Risma, Fuad Bernardi, yang pernah diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng.

Berikut isi cuitan Marco Kusumawijaya:

"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko di akun Twitter, Rabu (31/7/2019).

Kamis (1/8/2019), akun Twitter Humas Pemkot Surabaya @BanggaSurabaya merespons cuitan anggota TGUPP Anies Baswedan tersebut.

Humas Pemkot Surabaya menyayangkan pernyataan Marco yang menyerang pribadi Risma.

"Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," tulis akun @BanggaSurabaya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id, Tribunnews.com

Berita seputar Pemilu 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini