Pemilu 2024
Kisah Nelongso Petugas Pemilu di Ponorogo yang Sakit dan Dirawat di RS: Berpikir Ulang Jika Ditawari
Bagaimana tidak, dia yang menjabat sebagai ketua panitia pemungutan suara (PPS) Jabung, Kabupaten Ponorogo harus tumbang.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tahapan Pemilu 2024 tidak akan pernah dilupakan oleh Walid Yuli Amrullah.
Bagaimana tidak, dia yang menjabat sebagai ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Jabung, Kabupaten Ponorogo harus tumbang.
Tidak hanya tumbang, namun Ketua PPS harus dirawat di RS atau di ruang mawar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo selama 3 hari.
Tumbangnya Walid setelah dia membagi honor pada anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Walid mengaku kapok ketika ditawari menjadi petugas Pemilu. “Saya berpikir ulang lagi jika menjadi petugas Pemilu,” ungkapnya ketika ditemua di RSUD dr Harjono.
Baca juga: Dapil Neraka Ponorogo I Diprediksi Didominasi 2 Wajah Baru, Ada Sosok Gen Z Raup Suara Ribuan
Dia menjelaskan bahwa keluhannya capek luar biasa. Sepekan sebelum hari pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024 dia sudah mulai sakit.
“Tapi kan saya tahan. Karena tahapan berjalan. Saya kan posisi sebagai ketua. Harus tanggung jawab ya akhirnya berjalan saja,” beber Walid
Menurutnya, badannya semakin kelelahan. Hingga pasca pencoblosan ditinya tumbang. Hingga keluarga memutuskan untuk membawa ke RSUD dr Harjono Ponorogo.
Sebenarnya, kata dia, pemilu 2024 bukan pertama dia menjadi petugas Pemilu sebagai PPS. Pertama saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Ponorogo.
“Jika ditawari kembali tahun 2029 saya berpikir ulang. Jika pemilu dilakukan serentak seperti 2024 ini. Terlalu berat bagi saya,” pungkasnya.
Baca juga: Ini Hasil Olah TKP Kebakaran Gudang Konveksi di Ponorogo, Polisi Kuak Penyebabnya: Pemilik Lalai
Sebelumnya, Sedikitnya 2 petugas pemilu di Ponorogo dirawat. Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.
Adalah Novi Nur Islami yang merupakan anggota KPPS TPS 2, Desa Grogol Kecamatan Sawoo.Ketiga ketua PPS Jabung, Kecamatan Mlarak, Walid Yuli Amrullah .
Kedua petugas pemilu masuk ke rumah sakit plat merah ini pada Senin (15/2/2024) atau sehari pasca pencoblosan. Mereka sama-sama di rawat di ruang Mawar RSUD dr Harjono.
Ketua PPS harus dirawat di RS
Panitia Pemungutan Suara (PPS)
petugas Pemilu
Ponorogo
Pemilu 2024
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.