Lantaran kadang harga buah-buahan melejit tidak masuk akal, coba ikuti saran Pak Luhut. Tanam sendiri buah dan sayur di depan rumah. Walau halaman depan rumah Anda sempit gara-gara tinggal di perumahan, ya pokoknya tanam sendiri saja dulu. Beli pot tanaman seadanya, kalau perlu genteng rumah dimodifikasi permukaannya jadi tanah supaya bisa jadi media tanam.
2. Lemak
Diet sehat ala WHO selanjutnya adalah mengurangi lemak yang masuk hingga 30 persendari total energi yang masuk ke dalam tubuh.
Perihal angka 30 persen dari total energi yang masuk, akan saya bahas lain kali.
Kenapa tidak diukur langsung lewat persentase berat makanan yang akan dimakan?
Sebab tiap gram pembakaran lemak itu memiliki nilai yang berbeda dari pembakaran protein dan karbohidrat.
Tepatnya, tiap gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan tiap gram karbohidrat dan protein menghasilkan 4 kalori.
Untuk mengurangi konsumsi lemak, ada tipsnya juga.
Pertama, masak makanan dengan cara direbus atau dikukus. Tips diet sehat dari WHO ini persis saran Bu Mega waktu harga minyak goreng sedang melejit beberapa waktu lalu, lho. Luar biasa.
Kedua, coba ganti bahan baku saat menggoreng yang sebelumnya mentega menjadi bahan berbasis lemak lain yang lebih cair, misalnya minyak goreng.
Kalau Anda cukup kaya, Anda bisa menggantinya dengan jenis minyak yang lebih mahal, misalnya minyak bunga matahari (sunflower oil), minyak kedelai, atau minyak jagung.
Kenapa harus mengganti mentega?
Karena mentega itu tersusun atas lemak jenuh.
Struktur mentega relatif padat ya karena dipenuhi oleh lemak jenuh, sementara minyak tersusun dari lemak yang relatif tidak jenuh.
Lemak jenuh berpotensi memicu naiknya kadar lemak jahat seperti LDL dan kolesterol.