Berita Surabaya

Beraksi Siang Bolong, Maling Tiang Besi PT KAI di Surabaya Ditangkap, Hasil Curian Laku Rp475 ribu

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat orang pelaku pencurian tiang besi PT KAI di Frontage Jalan A Yani, Wonocolo, Surabaya, yang video amatirnya sempat viral di medsos beberapa waktu lalu, ditangkap Tim Antibandit Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Tim Antibandit Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya berhasil menangkap 4 orang pelaku pencurian tiang besi fiber optik milik PT KAI di Frontage Jalan A Yani, Wonocolo, Surabaya, yang video amatirnya sempat viral di medsos beberapa waktu lalu. 

Polisi menangkap para pelaku yang masih merupakan tetangga satu perkampungan di Wonocolo, Surabaya itu, hanya membutuhkan waktu empat hari, setelah video amatir tersebut viral. 

Para pelaku yang tinggal di kawasan Jalan Wonocolo itu, berinisial BT (34) warga Gang Benteng, MCA (43) warga Gang Pabrik Kulit, HP (41) warga Gang IV, dan DRA (28) warga Gang III. 

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, video amatir yang berhasil merekam aksi pencurian tersebut viral pada Kamis (22/2/2024). 

Kemudian, Tim Antibandit Polsek Wonocolo yang dikomandoi langsung oleh Kanit Reskrim AKP Wonocolo, melakukan penyelidikan pada hari video tersebut viral.

Dan, akhirnya, setelah empat hari penyelidikan itu berlangsung, para pelaku berhasil ditangkap pada Minggu (25/2/2024). 

Sebenarnya, masih ada satu orang pelaku lainnya. Namun, sosok pelaku itu kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena buron. 

Baca juga: Ngaku Pesta Miras, Tiga Warga di Jember Ternyata Maling Tiang Jaringan Wifi, Nyaris Diamuk Massa

Sosok DPO tersebut berinisial, FL, yang bertindak sebagai pemotong, pengangkat, dan menjual tiang listrik tersebut. 

"Kami menangkap satu per satu, dari tempat persembunyian mereka. 1 orang buron," ujarnya, Selasa (27/2/2024).

Tiang besi optik yang dicuri oleh komplotan tersebut, memiliki ketinggian sekitar sembilan meter. 

Sholeh menerangkan, para pelaku menggali pasak pondasi tiang tersebut secara bertahap mulai Rabu (21/2/2024). 

Setelah tiang berhasil dirobohkan, mereka memindahkan ke area kosong, pada malam hari. 

Lalu, memotongnya menjadi enam bagian, menggunakan mesin gerinda. Dan menjualnya ke pengepul besi rombeng tak dikenal seharga Rp475 ribu. 

Baca juga: Ditinggal Jualan di Harlah Sabilu Taubah Gus Iqdam, Rumah Warga Kediri Dibobol Maling, Pintu Dirusak

"Uangnya dibagi berlima, rata-rata mendapatkan Rp60 ribu. Sisanya dipakai membayar sewa mobil dan beli rokok," jelasnya. 

Halaman
123

Berita Terkini