Dedi Mulyadi Soroti Menu Uji Coba Makan Siang Gratis, Pilih Uang Rp15 Ribu Diberi ke Orang Tua Siswa

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dedi Mulyadi soroti menu uji coba makan siang gratis di Purwakarta

Meski begitu, ia mengatakan, yang dilakukan saat ini berupa simulasi untuk mencari formula terbaik.

Ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan menjalankan program tersebut.

"Ini hanya usulan saya saja, setelah melihat simulasi seperti ini uang yang diberikan ke orang tua, makanannya lebih variatif dan bergizi," ucap KDM.

Pada simulasi tersebut, Dedi Mulyadi memberikan subsidi selama satu pekan ke depan untuk seluruh siswa di SDN Ciwangi yang berjumlah 579 anak.

Setiap anak mendapatkan subsidi sebesar Rp15 ribu yang berasal dari uang pribadi KDM.

Dedi Mulyadi menghadiri simulasi makan siang gratis di Purwakarta, Senin (4/3/2024). (Dok pribadi)

Sementara itu Kepala SDN Ciwangi, Totoh Fatonah, mengaku sangat gembira dengan adanya simulasi ini.

Ia berharap program makan siang gratis ini bisa benar-benar terwujud.

"Alhamdulillah barusan sudah berjalan simulasi makan gratis yang diinisiasi oleh Kang Dedi.

Mudah-mudahan salah satu program yang diusung oleh Pak Prabowo ini bisa berjalan dengan lancar," ujarnya.

Meski demikian, Totoh berharap, program makan gratis ini nantinya tidak dijalankan dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

"Tapi bila nanti ada penambahan dana khusus yang dimasukkan ke bagian dana BOS, itu tidak apa-apa," katanya.

"Tapi, kalau mengambil dari dana BOS yang ada, itu kami merasa keberatan, karena dana BOS itu kan untuk operasional.

Apalagi ditambah dengan adanya makan siang gratis nanti malah ada beberapa kegiatan sekolah yang tidak terlaksana."

Makan siang gratis di SDN Ciwangi, kemarin, juga disambut gembira para murid, salah satunya Muhammad Azzam.

Murid kelas enam ini mengaku senang dan tak menyangka akan ada makan gratis di sekolahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini