Berita Viral

Gelagat Terakhir Wanita Dibunuh Caleg Devara, Chat WA Ibu Pamit Malam Mingguan, Pulang Tinggal Jasad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus wanita bernama Indriana Dewi (kiri) dibunuh caleg Devara Putri (kanan) di Bogor belakangan menjadi sorotan. Mirisnya, caleg Devara menyuruh kekasihnya untuk menghabisi wanita itu.

TRIBUNJATIM.COM - Kasus wanita dibunuh caleg Devara Putri di Bogor belakangan menjadi sorotan.

Mirisnya, caleg Devara Putri menyuruh kekasihnya untuk menghabisi wanita bernama Indriana Dewi tersebut.

Kecemburuan melatarbelakangi aksi keji si caleg lantaran cinta segitiga antara dia, kekasihnya dan Indriana Dewi.

Kini caleg Devara Putri dan kekasihnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Namun fakta terbaru perihal kasus pembunuhan yang dilakukan oleh caleg Devara Putri inipun terungkap.

Indriana Dewi diketahui sempat mengurai curhat pada keluarganya.

Baca juga: Biang Kerok Kecilnya Hasil Pemilu Dede Sunandar Terkuak, 5 Jam Bengong, Abdel: Kayak Caleg Stress

Siapa sangka, ternyata itu menjadi curhatan terakhir Indriana Dewi yang didengar keluarganya.

Kini Indriana Dewi pulang ke rumah hanya tinggal jasadnya saja.

Wanita 24 tahun ini ternyata dibunuh secara sadis oleh sepasang kekasih Devara Putri dan Didot Alfiansyah.

Belakangan terkuak bahwa pembunuhan sadis tersebut disebabkan oleh cinta segitiga.

Devara tak terima Didot punya pacar lain yakni Indriana.

Karenanya Devara pun meminta Didot untuk menghabisi nyawa Indriana setelah pemilu berlangsung.

Untuk diketahui, Devara Putri Prananda adalah caleg DPR RI yang gagal melaju ke Senayan.

Akhirnya, Didot pun menyewa pembunuh bayaran untuk merampas nyawa Indriana pada Selasa (20/2/2024).

Wanita bernama Indriana Dewi dibunuh caleg Devara Putri karena cinta segitiga. (via Tribun Bogor)

Didot dan sang pembunuh bayaran, Reza mengeksekusi Indriana di Jalan Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Reza menghabisi nyawa Indriana dengan menjerat korban menggunakan ikat pinggang dari kursi belakang mobil.

Sementara di lokasi kejadian, Devara tidak berada di TKP melainkan di Jakarta.

Kasus pembunuhan yang dialami Indriana baru diketahui keluarga tak berselang lama usai jasad korban ditemukan di tebing jurang kawasan Kota Banjar, Jawa Barat pada 25 Februari 2024 lalu.

Mengetahui Indriana tewas akibat dibunuh, keluarga terpukul.

Terlebih sang kakak kandung, Roni yang menyebut pembunuh adiknya adalah sosok kejam.

Mewakili keluarga korban, ketua RT tempat tinggal korban di Jatinegara, Eko Sudiyanto mengurai fakta mengejutkan.

Sebelum mendapatkan kabar Indriana meninggal dunia karena dibunuh, keluarga sempat menangkap gelagat aneh dari almarhumah.

Baca juga: Cemburu Diduakan, Caleg Keji Suruh Pacar Habisi Wanita Pekerja Broker, Korban Dibuang ke Jurang

Hal itu terlihat dari chat korban setelah hari Selasa atau usai Indriana dibunuh.

Awalnya, keluarga mengaku korban sempat berpamitan hendak menghabiskan malam minggu di Puncak Bogor.

Kala itu Indriana mengurai curhatan akan pergi beberapa hari.

"(Korban) meninggalkan rumah dua hari sebelum ditemukan.

Dia (Indriana) izinnya pamit mau ke puncak.

Di hari sabtu malam minggu itu.

Kan ditemukan Selasa.

Jadi dia enggak pulang dua hari," ungkap Eko Sudiyanto, Senin (4/3/2024), dikutip dari Tribun Bogor.

Kondisi kamar Indriana Dewi ternyata berisi mimpi-mimpi semasa hidup. (IST/TribunewsBogor/TribunJakarta/Bima Putra)

Dua hari tak ada kabar dari sang putri, ibunda Indriana Dewi mengaku tidak curiga.

Karena selama beberapa hari itu, Indriana Dewi selalu membalas chat dari ibunya.

"Ibunya enggak lapor karena tiap (korban) diWA dibalas," pungkas Eko Sudiyanto.

Namun berbeda dengan ibunya, kakak Indriana Dewi justru heran dengan isi chat adiknya.

Menurut kakak Indriana Dewi, chat adiknya beberapa hari ke belakang aneh, tak seperti biasa.

"Kakaknya curiga karena lihat WA bahasanya bukan bahasa Indri, bahasanya kok seperti ini. Menurut cerita keluarga pada saat diinterogasi pihak kepolisian," kata Eko Sudiyanto.

Baca juga: Viral Caleg Gagal Berhalusinasi Dilantik Jadi Anggota Dewan, Pakai Jas dan Songkok: Saya Sudah Dewan

Tak disangka, satu minggu setelah Indriana Dewi pamit pergi, keluarga mendapatkan kabar buruk.

Padahal selama berhari-hari Indriana Dewi tak di rumah, ibunya tidak curiga sama sekali.

"Udah curiga tapi ibunya positif thinking 'enggak apa-apa, mungkin dia (korban) lagi gini'," imbuh Eko Sudiyanto.

Kini, kasus pembunuhan Indriana Dewi tengah ditangani Polda Jabar.

Ketiga pelaku yakni Devara, Didot dan Reza pun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya kini terancam hukuman mati lantaran dijerat Pasal 340.

"Inisiator pembunuhan yang pelaku pembunuhan.

Jadi dia (Devara) meminta pacarnya melakukan pembunuhan.

Pacarnya mencari orang yang sanggup melakukan pembunuhan.

Sudah direncanakan sekitar semingguan, sampai eksekusi.

Sampai dengan saat ini pemeriksaan pelaku, kita tidak menemukan motif lain (selain cemburu).

Setelah korban dibunuh, barang-barang berharga korban dibawa pelaku dan dijual.

Pertama tas Louis Vuitton dan Jam Rolex," kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini