Selama memimpin Ibu Kota, Soerjadi berhasil membebaskan jalan-jalan di Jakarta dari becak dan membangun banyak fly over.
Mantan Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah (1986-1988) dan Pangdam Jaya (1988-1990) ini berhasil membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan memperbanyak daerah resapan air.
Usai turun dari kursi gubernur, Jenderal (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (1999-2001) serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Menko Polkam (2000-2001).
Baca juga: Presiden Jokowi Sematkan Sendiri Pangkat Bintang 4 untuk Prabowo Subianto, Resmi Jadi Jenderal
2. Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno
Masih dari sumber yang sama, Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 Oktober 2004.
Selama berkarier di TNI AD, berbagai jabatan pernah diemban oleh Hari Sabarno, di antaranya, Danyonif 320/Badak Putih (1982-1983) serta Dandim 0606/Kota Bogor (1985-1986).
Usai pensiun, Hari Sabarno ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri Kabinet Gotong Royong (2001-2004) dan Menko Polkam pada 2003.
Jabatan itulah yang mengantarkan Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno kepada gelar kehormatan di tahun 2004.
3. Jenderal (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman
Jenderal (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman resmi menyandang gelar kehormatan sejak 17 Maret 1993 (HOR).
Saat itu, sosoknya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Dia juga pernah menjabat Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Tak hanya itu, Soesilo Soedarman pun pernah menduduki jabatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.
4. Jenderal (HOR) (Purn) Agum Gumelar
Purnawirawan TNI AD selanjutnya yang mendapat gelar Jenderal Kehormatan adalah Agum Gumelar.
Kenaikan pangkat menjadi bintang empat tersebut diterima Agum Gumelar pada 1 November 2000.